Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

'Butterfly Effect' Ange Postecoglou Tangani Spurs, Pratama Arhan Starter Perdana Musim Ini di Tokyo Verdy!

By Najmul Ula, Rabu, 7 Juni 2023 | 16:38 WIB
Pratama Arhan saat bermain dalam laga pramusim Tokyo Verdy melawan Shizuoka Sangyo University (21/1/2023).

BOLANAS.COM - Sehari setelah peresmian Ange Postecoglou di Tottenham, Pratama Arhan memperoleh kesempatan starter pertama di Tokyo Verdy.

Keputusan Tottenham Hotspur menunjuk Ange Postecoglou menimbulkan "Butterfly Effect" yang berdampak besar pada Pratama Arhan.

Ange Postecoglou merupakan eks kampiun Liga Jepang bersama Yokohama F Marinos, sedangkan Pratama Arhan baru merintis karier di Tokyo Verdy.

Pada Selasa (6/6/2023), Ange Postecoglou diresmikan sebagai pelatih anyar Tottenham selama empat musim ke depan.

Baca Juga: Tanda Tanya Messi ke Jakarta, Lionel Scaloni: Semua Pemain Argentina Ikut, Kecuali Mereka Bilang Tidak

Pada Rabu (7/6/2023), Pratama Arhan dimainkan sebagai starter di Tokyo Verdy untuk pertama kali pada musim ini, menghadapi Thespakusatsu di ajang Piala Emperor. 

Kejadian ini bisa dijelaskan melalu teori Butterfly Effect (efek kupu-kupu), yaitu perubahan kecil pada satu tempat dapat mengakibatkan perbedaan besar di tempat lain.

Butterfly Effect terbesar dalam sepak bola dicontohkan dalam kasus cederanya Bernd Leno saat Premier League berlanjut kala pandemi Covid-19.

Arsenal jadi harus menurunkan kiper pelapis Emiliano Martinez, yang menjadikan peluang langka itu sebagai batu loncatan.

Baca Juga: Thoriq Alkatiri Lagi dan Lagi, Bernardo Tavares Heran Indonesia Tidak Punya Wasit Lebih Baik

Emiliano Martinez kemudian direkrut Aston Villa dan menjadi kiper utama di sana, lalu merebut pula pos nomor satu Argentina.

Puncak dari efek kupu-kupu itu, Martinez membantu Lionel Messi meraih trofi idaman Copa America 2021 dan Piala Dunia 2022.

Adapun dalam kasus Ange Postecoglou-Pratama Arhan, efek kupu-kupu berlangsung sebagai berikut.

Pada J1 League 2019, Postecoglou menangani Yokohama F Marinos yang dibawanya menjadi juara.

Di sektor bek kiri, Postecoglou mempercayakan posisi vital itu kepada pemain Asia Tenggara, Theerathon Bunmathan.

Penampilan apik Theerathon Bunmathan di klub dan timnas Thailand memotivasi seorang bek kiri remaja di Indonesia bernama Pratama Arhan.

Pratama Arhan kemudian menjadi bek kiri utama timnas U-20 Indonesia, lalu PSIS Semarang, untuk kemudian memenangi kepindahan ke Tokyo Verdy.

Saat Arhan hijrah ke Liga Jepang, Theerathon sudah kembali ke Liga Thailand bersama Buriram United.

Baca Juga: Pelatih Tottenham Ange Postecoglou Ternyata Pernah Poles Pemain Timnas Indonesia, Siapa?

Namun Theerathon masih menjadi pemain penting timnas Thailand, dan dalam seragam itu pula ia bertemu Arhan di Piala AFF 2022.

Arhan bercengkrama dengan Theerathon usai laga timnas Indonesia kontra Thailand di fase grup, kemungkinan membahas petualangan di Jepang.

Theerathon bermain sempurna di Piala AFF 2022, dan dijamin ada andil Postecoglou sebagai pelatih yang memolesnya di Jepang.

Dari penampilan Theerathon itu, Arhan belajar sedikit banyak hal untuk bisa memenangi tempat reguler di Tokyo Verdy.

Dan puncak kebetulan, Arhan memenangi starter pertama pada musim ini, hanya 24 jam setelah Postecoglou mendapatkan pekerjaan baru di Premier League.

Kaum skeptis akan mengkritik tak ada hubungan sama sekali antara Postecoglou dan Arhan.

Namun bisakah pembaca membuktikan benarkah tidak ada pengaruh dari Postecoglou terhadap Arhan?

Baca Juga: 11 Pemain Telat Gabung TC Timnas Indonesia, PSSI Ancam Hukum Klub yang Alot

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P