Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Arhan praktis tak menawarkan kontribusi ofensif, kecuali sebuah umpan terobosan kaki luar menjelang akhir babak pertama.
Hiroshi Jofuku segera menariknya saat turun minum, dan tak pernah lagi melibatkannya dalam pertandingan hingga akhir musim.
Keputusan Jofuku menepikan Arhan dapat dimaklumi, jika melihat performa sang wonderkid pada laga debut.
Namun satu tahun berselang, Arhan yang akan menginjak 22 tahun menjelma menjadi pemain lebih matang.
Jofuku sekali lagi menunggu tengah musim untuk memainkan Arhan, yaitu setelah ia mengenyam laga kompetitif bersama timnas Indonesia.
Arhan masih membawa performa elite di SEA Games 2023 saat diturunkan melawan Thespakusatsu Gunma pada Rabu.
Kali ini diturunkan di posisi asli sebagai bek kiri, ia rutin menyisir sayap kiri dan menjadi ancaman di sektor itu.
Puncaknya terjadi pada menit ke-84, saat ia melepaskan spesialisasinya berupa lemparan jauh yang berbuah gol kemenangan.
Jika laga debut setahun silam berlangsung buruk, laga "debut" musim ini berjalan jauh lebih baik.
Perlu dicatat, Thespakusatsu Gunma yang diobrak-abrik oleh Arhan adalah tim satu kasta di J2 League, bukan tim dari kasta bawah.
Artinya, tak ada alasan bagi Hiroshi Jofuku untuk menepikan Arhan hingga akhir musim.
"Banyak tim J2 menggunakan lemparan ke dalam sebagai senjata ... saya berpikir itu akan menjadi senjata kami, jadi dia (Arhan) memanfaatkannya sebaik mungkin," ujar Jofuku dilansir Goal.
"Mempertimbangkan posisi kami di J2, penting bagi semua pemain untuk bersatu dan bersiap," jelasnya.
Kalimat terakhir Jofuku itu mengindikasikan Arhan akan mendapat kesempatan berikutnya di sisa musim J2 League.
Kita tunggu keseriusan Jofuku saat Tokyo Verdy melawat ke Fagiano Okayama, Minggu (11/6/2023) besok.
Baca Juga: Ipswich Town dan Sabah FC Sudah Lepas Pemain, Persija Masih Tak Mau Penuhi Kemauan Shin Tae-yong