Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Laga Indonesia kontra Palestina pertama kali diumumkan oleh PSSI pada 16 Maret 2023 silam.
"Saya sudah komunikasi dengan presiden Federasi Sepak Bola Palestina dan mereka sudah setuju untuk laga FIFA Matchday," ucap ketum PSSI Erick Thohir.
"Mereka juga sudah mengirim surat resmi ke PSSI tentang kesediaan untuk melakukan satu pertandingan."
Langkah PSSI tersebut tidak bisa tidak dikaitkan dengan gelombang penolakan terhadap Israel di Piala Dunia U-20 2023.
Indonesia sempat ditunjuk menjadi Piala Dunia U-20 2023 (pada Mei-Juni), dengan Israel lolos sebagai salah satu wakil UEFA.
Penolakan sejumlah elemen masyarakat diteruskan oleh dua gubernur dan partai pemenang pemilu untuk menegaskan sikap "mengusir" Israel.
Bagaimana tidak, Israel telanjur dianggap sebagai musuh bersama lantaran sejarah panjang okupansi terhadap wilayah Palestina.
Untuk meredakan protes tersebut, PSSI mencoba mengirim pesan persahabatan dengan mengundang Palestina.
Baca Juga: Shin Tae-yong Gunakan FIFA Matchday untuk Persiapan Piala Asia 2023, Palestina Setara Vietnam
PSSI terpaksa menerima Israel karena ketentuan FIFA, tetapi juga memegang teguh persahabatan dengan Palestina.
Pada akhirnya FIFA tak menerima penolakan atas Israel terus terjadi, dan memberikan hukuman terberat pada 28 Maret.
"FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023," demikian rilis FIFA.
Piala Dunia U-20 2023 dipindahkan ke Argentina, dan Israel batal menginjakkan kaki di Indonesia.
Sementara itu, Palestina mendapat sambutan hangat dari Indonesia, dan publik Indonesia dapat menunjukkannya di Stadion Gelora Bung Tomo.
Baca Juga: FIFA Matchday - Tak Seperti Indonesia Vs Palestina, Laga Malaysia Vs Kepulauan Solomon Sepi Peminat