Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Nyatanya tidak demikian yang terjadi, dengan para pemain Indonesia kembali membuang-buang peluang menganga.
Dimulai dari babak pertama, Dimas dan Marselino Ferdinan menyia-nyiakan tembakan jarak dekat dari dalam kotak, dua-duanya mengirim bola tepat ke pelukan kiper.
Beberapa kali bola dibawa ke kotak penalti, tetapi tak menghaslkan shot karena kurang tajamnya pengambilan keputusan.
Pada babak kedua, Yakob Sayuri dan Ricky Kambuaya sempat memiliki peluang besar, hanya untuk sepakan kaki lemahnya diblok bek lawan.
Penggawa Garuda bisa bermain cepat dan membuat Palestina panik, hanya kurang pada aspek finishing.
Dilansir dari Lapangbola, Indonesia memiliki enam shot on target dan 59 persen penguasaan bola.
Shin Tae-yong menyesalkan anak asuhnya tak bisa memanfaatkan Palestina yang tampil di bawah standar.
"Dalam hal performa, para pemain tampil sangat baik untuk hari ini, tetapi disayangkan saja soal skor," ucap Shin.
"Seharusnya kami bisa cetak dua sampai tiga gol hari ini," sambungnya.
Permainan dominan semalam kemungkinan besar tak bisa diulangi saat Indonesia menjamu Argentina pada Senin (19/6/2023).
Argentina besutan Lionel Scaloni memang akan menurunkan tim pelapis, tetapi tetap jauh lebih baik dari Palestina.
Pada laga itu, target satu peluang satu gol bagi Indonesia harus lebih ditekankan lagi pada para pemain.