Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hal tersebut dilakukan supaya pemainnya tak bisa dipantau oleh tim pelatih Jerman. "Kami mengacak jersey saat latihan untuk membuat lawan bingung. Mereka mungkin tahu beberapa pemain kami, tapi orang barat akan sulit membedakan pemain Asia," kata Shin Tae-yong saat itu.
"Semua pelatih mungkin merasa lawan selalu memata-matai. Saya pikir itu wajar, kami (para pelatih) ingin mengetahui lawan sebanyak mungkin," ujarnya menambahkan.
Shin kembali dihadapkan pada juara Piala Dunia bersama timnas Indonesia di FIFA Matchday kali ini.
Baca Juga: Komentar Shin Tae-yong soal Potensi Rotasi Timnas Argentina hingga Absennya Messi
Seperti diketahui, Argentina baru saja menjuarai Piala Dunia 2022 Qatar usai menumbangkan Prancis di final.
Cara yang sama ditempuh Shin Tae-yong dalam latihan timnas Indonesia jelang lawan Argentina.
Juru taktik asal Korea Selatan itu menutup area latihan timnas dengan kain hitam.
Namun, tujuannya bukan untuk menghindari mata-mata melainkan supaya pemain lebih fokus.
Baca Juga: Ada Messi saat Jumpa Pers Argentina Vs Indonesia, Hanya Ucapkan Sepatah Kata
"Kain hitam untuk menutupi lapangan, itu permintaan saya. PSSI membantu untuk menutupi lapangan," kata Shin Tae-yong.
"Dari sekarang kita ada perubahan dari latihan. Harus lebih fokus, kalau tidak ketutup pasti fokus menurun," imbuhnya.
Tak bisa dipungkiri kepercayaan diri STY tak sebesar ketika mengalahkan Jerman.
Ranking FIFA menjadi salah satu alasan timnas Indonesia sulit mengalahkan Argentina.
"Memang saya pernah pegang Korea Selatan dan menang melawan Jerman di Piala Dunia Rusia 2018,"
"Tetapi waktu itu Korea Selatan berada di peringkat FIFA 50, kita Indonesia berada di peringkat FIFA 149," ucap Shin Tae-yong.
"Jadi mungkin akan sulit laga ini untuk menang dan saya mempersiapkan pertandingan ini untuk para pemain Indonesia agar bisa lebih banyak belajar dan berkembang," tuturnya.