Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Momen paling krusial terjadi pada menit ke-90 ketika Asnawi memotong bola dari Garnacho dengan tekel.
Garnacho yang tampak tidak terima lantas membalas dengan tekel keras yang berujung pelanggaran untuk Indonesia.
Asnawi pun menuai banyak pujian dari netizen Indoneasia berkat kegigihannya dalam bertahan.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memang sudah mengakui kehebatan pemain asal Makassar tersebut.
Baca Juga: Titisan Bambang Pamungkas Disebut Layak Merumput di Liga Korea
"Di Asia Tenggara, dia merupakan pemain belakang berlabel papan atas," kata STY dikutip dari Media Korea Selatan, Chosun Ilbo.
Pelatih asal Korea Selatan itu menyebut Indonesia bisa naik kelas jika memiliki lima pemain seperti Asnawi.
"Jika saja kami mempunyai lima pemain seperti Asnawi, kami bisa langsung mendapatkan kemenangan," ujarnya menambahkan.
Asnawi memang sudah diprogram oleh STY untuk bermain sebagai pemain sayap dengan formasi tiga bek tengah.
"Saya sudah bilang kalau Asnawi akan bagus jika dimanfaatkan sebagai bek sayap kanan dengan formasi tiga bek," tutur Shin Tae-yong.
Garnacho juga menunjukkan rasa kagum pada Asnawi yang mematikan pergerakannya sepanjang babak kedua Indonesia Vs Argentina.
Penyerang berusia 18 tahun itu kedapatan memfollow akun media sosial Asnawi Mangkualam selepas laga.
Berkat penampilan apiknya, tidak menutup kemungkinan Asnawi akan dilirik tim-tim Eropa.
Belum lama ini ia juga sempat dirumorkan menjadi bidikan tim K-League 1.