Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih timnas Argentina, Lionel Scaloni, memuji permainan timnas Indonesia dalam pertemuan FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Timnas Indonesia menunjukkan performa menawan pada laga melawan Argentina di FIFA Matchday, Senin (19/6/2023).
Meski kalah, permainan timnas Indonesia tetap menunjukkan perkembangan dari sebelumnya.
Skuad Garuda memang harus mengakui kemenangan 2-0 Argentina berkat gol Leandro Paredes dan Cristian Romero.
Namun pelatih timnas Argentina, Lionel Scaloni, mengaku tidak mudah bagi timnya menumbangkan Indonesia.
"Saya sudah berpikir bahwa pertandingan ini tidak akan mudah bagi kami," kata Scaloni saat konferensi pers setelah pertandingan.
"Tetapi saya pikir para pemain terus melakukan yang terbaik dalam pertandingan," ujarnya menambahkan.
Scaloni juga menegaskan bahwa rotasi yang dilakukan di laga ini bukan karena lawan hanya sekelas timnas Indonesia.
Melainkan ia ingin mencoba sesuatu yang baru, terutama dengan absennya beberapa pemain kunci seperti Lionel Messi, Nicolas Otamendi, hingga Rodrigo De Paul.
Dari situ terlihat bahwa Argentina gagal menciptakan gol lewat situasi terbuka di kotak penalti Indonesia.
Perlu diketahui, gol pertama Argentina tercipta berkat tendangan jarak jauh Leandro Paredes.
Kemudian gol kedua juga bermula lewat tendangan penjuru Lo Celso yang dikonversi sundulan Cristian Romero.
Baca Juga: Usai Argentina, Empat Tim Besar Ngantri Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
"Jadi saya pikir lawan Indonesia bukan sebuah hal yang berbeda karena pertandingan ini cukup sulit," tutur Scaloni.
"Kami memang mau melihat pemain-pemain lainnya."
"Saya juga memutuskan untuk mencadangkan beberapa pemain inti,"
"Tetapi itu bukan karena lawan Indonesia, kami ingin mencoba sesuatu yang baru," ucap Scaloni dikutip dari BolaSport.com.
Messi, Di Maria, dan Otamendi memang tak ikut dalam penerbangan skuad Argentina ke Indonesia.
Ketiganya sengaja diberi waktu libur oleh pelatih Scaloni.
Sementara beberapa pemain inti seperti Rodrigo De Paul, Alexis Mac Allister, hingga Enzo Fernandez disimpan di bangku cadangan.
Saat ditanya soal lemparan jarak jauh khas Pratama Arhan, Scaloni menilai itu hal yang wajar.
"Pemain kami bermain kompak dan mereka bisa (menghalau lemparan ke dalam Arhan). Tidak ada pemain Indonesia yang spesial," pungkasnya.
Tercatat ada lima momen lemparan jarak jauh Arhan yang mengancam pertahanan Argentina.
Salah satunya ketika sundulan Elkan Baggott yang meneruskan umpan Arho nyaris membobol gawang Emiliano Martinez.
Jurnalis Argentina, Daniel Avellaneda, bahkan menyebut Arhan bak memiliki peluru mematikan di lengannya.
"Pratama Arhan adalah spesialis pengambil lemparan ke dalam jarak jauh," ujar Daniel Avellaneda.
"Pemain belakang tersebut memiliki misil senjata anti-tank di lengannya," tutup Avellaneda.