Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Persija Jakarta mengundang tanda tanya di bursa transfer, dua striker Liga Champions Eropa digantikan dengan Marko Simic.
Persija Jakarta menunjukkan gejala panic buying (pembelian panik) jika melihat gerakan transfer terbaru menjelang Liga 1 2023/24.
Persija Jakarta baru saja meresmikan striker asing anyar tapi lawas yaitu Marko Simic, Selasa (20/6/2023) hari ini.
Marko Simic diumumkan sebagai striker asing ketiga Persija Jakarta untuk musim depan, setelah Ondrej Kudela dan Ryo Matsumura.
Baca Juga: Sebagus Apa Pun Shayne Pattynama, Dia Kalah dari Pratama Arhan dalam Satu Atribut Penting Bek Sayap
Sebelum peresmian Simic, Persija dikritik suporternya lantaran bergerak lamban di bursa transfer.
Hingga dua pekan menjelang kick off, Persija hanya punya Kudela dan Matsumura, yang artinya tak ada pemain asing di lini tengah dan striker.
Musim lalu, Persija besutan Thomas Doll bergerak ambisius dengan mendatangkan pemain bernama besar dari pasar Eropa.
Hanno Behrens datang dengan membawa pengalaman Bundesliga, dan Abdulla Yusuf Helal serta Michael Krmencik berpengalaman merumput di Liga Champions Eropa.
Baca Juga: Titisan Messi Dibikin Mati Kutu oleh Asnawi Mangkualam, Begini Komentar Pelatih Argentina
Tiga pemain tersebut meninggalkan Persija setelah cuma satu musim akibat problem performa dan kesehatan.
The Jakmania mengharapkan striker bernama besar lain, atau paling tidak striker dengan reputasi bagus di klub sebelumnya.
Sayangnya bukan itu yang diberikan manajemen Persija, melainkan striker uzur berupa Marko Simic.
Mengingat kembali musim terakhir Simic bersama Macan Kemayoran (2021/22), ia memperlihatkan gejala pelambatan, terlihat dari koleksi cuma dua gol di sepanjang paruh kedua.
Pada tujuh pekan terakhir, pelatih Sudirman bahkan lebih memainkan Taufik Hidayat yang lebih ngotot ketimbang si kaku Simic.
Peruntungan Simic jauh lebih buruk pada musim berikutnya (2022/23), saat ia cuma bermain enam bulan untuk klub Serbia FK Radnicki.
Ia cuma bermain enam kali dalam kontrak enam bulan, lantas menjalani enam bulan belakangan sebagai pengangguran.
Dengan sederet statistik tersebut, boleh dikatakan Simic sebagai striker yang tak lagi laku dan menuju kedaluwarsa.
Kondisi itu diperparah dengan sengketa Simic dengan manajemen Persija mengenai gaji semasa pandemi Covid-19.
Tampaknya Simic sudah melupakan kasus tersebut, dan rela kembali ke klub yang menjadikannya legenda untuk petualangan terakhir kariernya.
"Di kesempatan kedua ini, saya harus bisa memberikan yang terbaik untuk Persija sebagaimana tim memberikan kepada saya," tuturnya di laman resmi klub.
"Saya tak mau membahas masa lalu, saat ini tujuan saya adalah memberikan yang terbaik untuk tim."
Bagaimanapun Persija masih memiliki slot tiga pemain asing, yang bisa digunakan klub untuk merekrut nama besar.
Baca Juga: Garnacho Mati Kutu, Asnawi Mangkualam Tak Akan Semudah Itu Serahkan Pos Bek Kanan pada Sandy Walsh