Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ia juga berperan dalam gol Jeonnam yang dicetak Ha Nam, yaitu bertindak sebagai decoy sebelum umpan silang dilepas.
Berkat kesolidan Asnawi dkk di lini belakang, Ulsan baru mencetak gol pada menit ke-92 untuk memaksakan waktu tambahan.
Extra time berlangsung dua menit, Ulsan kembali mencetak gol untuk menyudahi perjuangan Jeonnam di Piala FA Korea.
Sebulan sesudah laga itu, Asnawi kembali dihadapkan dengan raksasa berupa timnas Argentina.
Sama seperti laga kontra Ulsan, Asnawi kembali tampil dalam garis pertahanan rendah.
Namun kali ini ia murni bermain sebagai bek sayap karena Indonesia memainkan tiga bek tengah.
Aksi terbesar Asnawi terjadi pada babak kedua, saat Lionel Scaloni memasukkan Alejandro Garnacho untuk mengeksploitasi Asnawi.
Bek jebolan PSM itu nyatanya tak minder dengan winger Manchester United, terbukti dengan tiga tekel bersihnya.
Baca Juga: Titisan Messi Dibikin Mati Kutu oleh Asnawi Mangkualam, Begini Komentar Pelatih Argentina
Justru Garnacho yang terpancing oleh penampilan bersih Asnawi, dengan membalas melalui tekel brutal setelah tekel ketiga.
Performa solid melawan Ulsan Hyundai dan Argentina di atas menambah pencapaian dalam curriculum vitae Asnawi untuk ditawarkan kepada klub K-League 1.
Pemain berusia 23 tahun itu menyimpan impian berlaga di kasta tertinggi Korea Selatan, sesuatu yang belum ia menangi hingga musim ketiga di sana.
Rumor Asnawi mencoba merangsek ke K-League 1 pada bursa transfer mendatang pun bisa diperkuat dengan rapor positifnya di atas.
"Asnawi dikabarkan ada kemungkinan besar untuk memutuskan kontraknya bersama Jeonnam Dragons," demikian laporan Ballmanchan dikutip dari @KLeague_id.
"Dan sedang mencari celah di klub K-League 1."
Baca Juga: Marko Simic Kembali, Persija Gantikan Striker Liga Champions dengan Pemain Tak Laku nan Kedaluwarsa