Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Melompat ke Stadion Utama Gelora Bung Karno, Shin Tae-yong sejatinya menyiapkan timnya dengan cara serupa, yaitu pertahanan rapat dengan garis rendah.
Timnas Indonesia yang diperkuat lima pemain naturalisasi bermain dengan lima bek tengah dan dua gelandang bertahan.
Skema ultradefensif ini mampu membatasi Argentina hingga melakukan shot pertama pada menit ke-16, dan mencegah terjadinya gol hingga menit ke-38.
Dua gol Argentina pun tidak berasal dari situasi build up open play, melainkan dari tendangan jarak jauh (Leandro Paredes) dan sundulan sepak pojok (Cristian Romero).
Sebaliknya, Indonesia juga beberapa kali mengancam gawang Emiliano Martinez, seperti sepakan Ivar Jenner atau sundulan Elkan Baggott.
Dengan perlawanan tersebut, Argentina cuma unggul 2-0 atas tim yang duduk di peringkat FIFA 149.
Lionel Scaloni yang tidak bernasib seperti Joachim Low tak sungkan memuji pelatih asal Korea Selatan.
"Indonesia telah melakukan pekerjaan dengan baik," ucap Lionel Scaloni di akun Twitter @Argentina.
Baca Juga: Sebagus Apa Pun Shayne Pattynama, Dia Kalah dari Pratama Arhan dalam Satu Atribut Penting Bek Sayap
"Dan mereka memiliki pelatih yang hebat," sanjungnya.
Lantaran tak ada yang kurang dari permainan Indonesia, Scaloni juga tak memiliki wejangan untuk negara underperform ini.
"Saya tidak ada tips atau apa pun karena Indonesia sudah bermain dengan baik," tuturnya.
"Untuk Indonesia, tetap lanjutkan saja performa seperti ini," tandasnya.
Timnas Indonesia tak akan melakoni pertandingan lagi hingga FIFA Matchday bulan September.
Masih ada tiga jendela internasional sebelum event Piala Asia 2023 di Qatar pada Januari mendatang.