Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Protes pemilik klub terhadap pelatih tim nasional akibat pemainnya tidak dimainkan nyaris tak mempunyai preseden di level top.
Namun demi ikut menjelaskan duduk perkara ini, BolaNas.com akan meninjau mengapa Shin Tae-yong tidak memainkan Stefano Lilipaly.
Shin Tae-yong mempunyai indikasi tidak menyukai pemain naturalisasi berusia uzur, terlihat dari sedikitnya caps Ilija Spasojevic (35 tahun).
(Faktor ini dapat diperluas mengingat ia juga tak menyukai pemain "lokal" uzur, terlihat dari hanya Fachruddin Aryanto yang rutin dipanggil).
Ilija Spasojevic sempat mengikuti pemusatan latihan pertama di era Shin Tae-yong, lalu lama tak pernah dipanggil.
Shin Tae-yong sempat menjelaskan Spasojevic terlihat mudah lelah di camp latihan, sehingga lebih memilih pemain lebih bertenaga.
Spaso kemudian kembali memenangi hati Shin Tae-yong dengan dipanggil ke Piala AFF 2022, tetapi lagi-lagi cuma mendapat peran kecil.
Shin Tae-yong juga sempat memberi perlakuan sama kepada Lilipaly, yang baru dipanggil pada Juni 2022 untuk Kualifikasi Piala Asia 2023.
Baca Juga: Lionel Scaloni Cegah Argentina Bernasib Seperti Jerman, Tetap Mengakui Kehebatan Shin Tae-yong
Setelah tak dipanggil untuk Piala AFF 2022, Lilipaly kembali untuk FIFA Matchday bulan Maret (bermain dua kali) dan bulan Juni (tidak bermain).
Shin Tae-yong memiliki opsi lebih muda di posisi Lilipaly, sehingga tampak lebih menatap masa depan (Rafael Struick berusia 20 tahun) ketimbang memainkan pemain 33 tahun.
Nabil Husein barangkali hendak meniru TMJ Tunku Ismail Idris pemilik Johor Darul Takzim, yang rutin berpendapat keras di media sosial.
Namun TMJ tampak memiliki pengalaman lebih banyak sebagai operator klub elite Asia, termasuk telah mengambil lisensi kepelatihan.
BolaNas.com akan menurunkan artikel mengenai situasi Lilipaly dalam sudut pandang taktikal hari ini.