Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Tapi yang pasti, timnas Indonesia wajib menang demi mendapatkan poin," jelasnya.
"Seperti apa kata Pak Erick Thohir (ketum PSSI), ada yang namanya kami harus mencari poin untuk naik peringkat."
Dari pernyataan tersebut, dua kriteria calon lawan adalah; 1) penghuni 100 besar dunia, 2) kualitas tim yang masih sebanding dengan Indonesia.
Merujuk beberapa jendela FIFA Matchday terakhir, publik Indonesia dapat menebak tipe negara yang diundang PSSI.
Pada September 2022, Indonesia bertanding melawan Curacao, negara berperingkat 80-an dan mampu menyapu bersih dua laga.
Pada Maret 2023, giliran Burundi, negara berperingkat 140-an dengan hasil sekali menang dan sekali imbang.
Pada Juni 2023, terdapat dua lawan, yaitu Palestina (peringkat 93) dan Argentina (1), dengan raihan sekali imbang dan sekali kalah.
Melihat daftar lawan tersebut, Indonesia tampak akan mencari lawan yang selevel dengan Curacao dan Palestina.
Baca Juga: Bukan Pemain Argentina yang Paling Sering Dilanggar di Laga FIFA Matchday, Tapi Marselino Ferdinan!
Tipe lawan tersebut menawarkan kualitas mencukupi untuk menguji Garuda, sekaligus cukup lemah untuk dikalahkan.
Demikian pula, PSSI akan menghindari lawan terlalu berat seperti Argentina, karena akan memperkecil peluang menambah poin.
Namun terdapat satu hal yang tak pernah menjadi pembahasan PSSI, yaitu venue pertandingan yang selalu di dalam negeri.
Timnas Indonesia bakal berlaga di luar negeri pada Piala Asia 2023, sehingga memerlukan laga pemanasan di luar zona nyaman.
Baca Juga: FIFA Matchday September, Kesempatan Terakhir PSSI Datangkan Lawan Berat untuk Pasukan Shin Tae-yong