Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Malaysia yang mengatur workload pemainnya dapat tampil segar dan membantai Garuda dengan skor telak 5-1.
Empat tahun sebelumnya, Bima juga gagal saat menangani timnas senior di Piala AFF 2018.
Saat itu Bima menangani tim yang ditinggal Luis Milla pasca Asian Games 2018, dan terbukti tidak cakap menangani timnas senior.
Pada fase grup, Indonesia kalah dari Singapura pada laga pertama dan cuma menang 3-1 atas Timor Leste.
Pada laga penentuan melawan Thailand, ia mencopot Andritany Ardhiyasa dan memasang Awan Setho, yang kelak bersalah atas gol pertama tim lawan.
Indonesia tersingkir di fase grup Piala AFF 2018, dengan cuma meraih empat poin.
Dengan sederet kegagalan di atas, Bima tampak bukan seperti Indra Sjafri, yang dapat mempertahankan kesuksesan di timnas junior selama satu dekade.
PSSI menunjuk Bima untuk Piala Dunia U-17 2023, kemungkinan besar murni karena minimnya persiapan menjelang turnamen.
Piala Dunia U-17 akan digelar pada November, sehingga sang pelatih hanya memiliki waktu efektif empat bulan untuk bekerja.
Andai mendatangkan pelatih asing, sosok tersebut belum tentu sanggup nyetel dengan pemain muda Indonesia dalam waktu singkat.
Bima terbantu dengan familiaritasnya terhadap para pemain U-17, yang praktis ia pilih dan gembleng sendiri pada tahun lalu.
Bima juga sempat mencatatkan titik tertinggi karier kepelatihannya saat memenangi Piala AFF U-16 2022 di Yogyakarta.
Dengan modal tersebut, publik Indonesia berharap Bima dapat menyajikan timnas U-17 versi lebih baik dari tahun lalu.