Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sayangnya, hanya tiga wasit yang lolos seleksi untuk musim ini, yaitu Thoriq Alkatiri, Yudi Nurcahya, dan Agus Fauzan Arifin.
Sisa sembilan nama tidak dianggap cakap oleh instruktur Jepang untuk memimpin pertandingan Liga 1 musim depan.
Sembilan nama tersebut meliputi Steven Yubel Poli, Iwan Sukoco, Oki Dwi Putra, Faulur Rosy, Nusur Fadillah, Aprisman Aranda, Ruli, Juhandri Setiana, dan Fariq Hitaba.
Statistik tersebut menghasilkan kesimpulan menyedihkan bahwa mayoritas laga Liga 1 musim lalu dipimpin wasit tak kompeten.
Dengan realita itu, tak heran Bernardo Tavares yang membawa PSM Makassar juara selalu melayangkan protes di tiap pertandingan.
Kondisi memalukan ini juga mendapat sorotan negatif dari Budi Setiawan, pendiri Football Institute.
Football Institute menemukan 58 persen wasit dengan penugasan tertinggi di Liga 1 2022/23 tidak lolos seleksi untuk kembali memimpin pertandingan musim ini.
"Artinya musim kompetisi 2022 dipimpin oleh wasit yang tidak kompeten dengan fakta angka-angka di atas," tegas Budi dikutip dari Kompas.com.
"Saya sangat miris terhadap banyak yang tidak lolos seleksi, terlebih kepada lima wasit terkenal yang memiliki cap tinggi memimpin laga musim lalu."
"Ini menjadi pertanyaan kami juga, kok wasit dengan jumlah penugasan tertinggi ini bisa tidak lolos seleksi."
Pertanyaan lanjutan dari situasi tersebut yaitu, bagaimana metodologi komite wasit PSSI menentukan wasit untuk memimpin pertandingan musim lalu?
Ketua komite wasit PSSI pada periode lalu (era Mochamad Iriawan) diketahui dijabat Ahmad Riyadh.
Baca Juga: Persija Tetap Menang Meski Minim Pemain Asing, Kuatnya Pemain Lokal Dipuji Pelatih Jebolan Barcelona