Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Bernardo Tavares mengungkap skuat PSM Makassar mengalami penurunan kualitas, tidak berani menyebut Ramadhan Sananta.
Bernardo Tavares belum ikhlas ditinggal Ramadhan Sananta yang memilih hengkang dari PSM Makassar usai menjuarai Liga 1 2023/24.
Ramadhan Sananta melepaskan kesempatan bermain di kompetisi Asia bersama PSM Makassar, untuk menerima tawaran Persis Solo.
Pada Senin (3/7/2023) malam ini, PSM mengawali Liga 1 2023/24 melawan Persija Jakarta, tanpa Ramadhan Sananta.
Baca Juga: Pekan Pertama Liga 1 2022/2023 - Dua Kutukan Terpatahkan oleh Pelatih Lokal
Musim lalu, Tavares berhasil mengubah Sananta dari seorang striker tanpa nama menjadi penyerang paling ditakuti Asia Tenggara.
Sananta datang ke PSM berstatus pemain muda yang tak bersinar di Persikabo 1973, untuk menjalani musim impresif nan mengejutkan.
Ia menjadi striker lokal tersubur (tak menghitung Ilija Spasojevic) dengan 11 gol, lalu menularkan performanya ke SEA Games 2023.
Lima golnya untuk timnas U-23 Indonesia berkontribusi membawa pulang medali emas pertama sejak 32 tahun silam.
Tavares, setelah satu bulan latihan pramusim dan tiga bulan sejak laga terakhir Sananta untuk PSM, belum bisa melupakan sang striker.
Pelatih asal Portugal itu membandingkan timnya dengan Persija yang bisa mempertahankan semua pemain kunci.
"Dari sisi Persija mereka tidak kehilangan pemain," ujar Tavares sebelum laga pertama musim ini, dikutip dari Kompas.com.
"Dari kami kehilangan pemain dan kalian tahu siapa itu," tandasnya.
Tavares tidak menyebut nama, tetapi publik dapat menebak ia merujuk penyerang yang tergoda tawaran klub milik Kaesang Pangarep.
Sananta sedang dalam performa bagus bersama Persis Solo, walau tak senada dengan hasil tim.
Ia mencetak dua gol dalam dua laga pramusim ke gawang Jeonbuk Hyundai Motors dan Persebaya Surabaya.
Saat musim dimulai, ia sekali lagi membobol Persebaya, meski timnya selalu kalah dalam tiga laga tersebut.
Baca Juga: Prediksi Line Up Persija Vs PSM - Cuma Ada Ryo Matsumura untuk Ladeni Enam Pemain Asing Juku Eja
Sananta kemungkinan adalah pemain yang dirujuk Tavares saat menyebut ada talenta Indonesia yang lebih baik daripada pemain asing.
"Saya berpikir bahwa di Indonesia, beberapa pemain lokal lebih bagus daripada pemain asing," urainya.
Tanpa Sananta, Tavares memanfaatkan pasar Portugal untuk mendatangkan Adison Silva.
Untuk striker lokal, ia lebih memilih mengembangkan talenta muda PSM lainnya, Ricky Pratama.