Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Saham mayoritas Persik Kediri dipegang pemain sendiri, Macan Putih gaet sang Bupati sebagai dewan penasehat tim.
Persik Kediri adalah klub sepak bola profesional Indonesia yang berbasis di Kota Kediri, Jawa Timur.
Klub ini didirikan pada tahun 1950 dan bermarkas di Stadion Brawijaya, Kota Kediri.
Persik saat ini berkompetisi di Liga 1, kasta tertinggi sepak bola di Indonesia.
Baca Juga: Nasib Renovasi Stadion JIS Tunggu Pengecekan FIFA, Begini Kata Erick Thohir
Persik Kediri memiliki sejarah yang cukup manis dalam persepakbolaan Indonesia.
Klub ini pernah mewakili Indonesia bermain di kopetisi Asia pada medio 2000an dan meraih dua gelar juara Liga Indonesia pada tahun 2003 dan 2006.
Persik juga pernah mengalami masa-masa sulit dengan degradasi ke Liga 3 pada tahun 2015, namun berhasil kembali promosi ke Liga 1 pada musim 2020.
Sistem kepemilikan klub Persik Kediri didasarkan atas kepemilikan saham yang dimiliki oleh para shareholder.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga 1 - Pekan Pertama Selesai, Persib dan Persija Nyaris Rungkad di Kandang
Pada akhir Februari 2022, Persik Kediri baru mengumumkan adanya perubahan kepemilikan saham.
Adapun saham mayoritas yang awalnya dimiliki oleh PT Kediri Djajati Perkasa kini berubah menjadi milik PT Astar Asia Global.
PT Astar Asia Global (AAG) merupakan perusahaan start-up lokal di bidang game development.
Perusahaan ini dipimpin oleh Rawindra Ditya sebagai Direktur Utama.
Baca Juga: Hasil Liga 1 PSIS Vs Bhayangkara FC - Debut Manis Wonderkid Timor Leste Warnai Kemenangan Tuan Rumah
Selain itu, Persik Kediri juga memiliki Presiden Klub yang bernama Gading Martin, seorang aktor dan presenter terkenal di Indonesia.
Gading Martin diketahui merupakan penggemar sepak bola sejak kecil dan memiliki kedekatan dengan Kota Kediri karena keluarganya berasal dari sana.
Usut punya usut, salah satu founder PT AAG merupakan pemain Persik Kediri yakni Arthur Irawan.
Arthur Irawan juga beberapa kali menjadi kapten dari skuad berjuluk Macan Putih di Liga 1.
Arthur sempat mencicipi bermain di Eropa bersama RCD Espanyol dan Malaga dari Liga Spanyol.
Demi meningkatkan infrastruktur tim, Arthur dan Persik menggaet Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, sebagai dewan pembina.
"Bersama mas Arthur kita punya visi dan frekuensi yang sama," kata Dhito dikutip dari laman resmi klub.
"Kami banyak berdiskusi dan memikirkan bagaimana sepakbola Kediri satu tahun, dua tahun, lima tahun atau bahkan 10 tahun ke depan," ucapnya menambahkan.
Arthur sebagai kapten sekaligus pemilik mayoritas saham Persik berharap kehadiran Dhito bisa memberi dampak bagi tim.
"Kayak yang Mas Dhito bilang, kita tidak janji juara langsung, tidak janji top three langsung, tetapi yang pasti kita sudah in the right direction, dan kita harus trust the process," jelas Arthur.
Seperti diketahui, belum lama ini Dhito mengunggah wacana pembangunan stadion lewat Instagram pribadinya.
Pemerintah Kabupaten Kediri menggelar sayembara untuk menentukan nama stadion baru yang dibangun di area dekat bandar udara, sekaligus merupakan stadion kedua setelah stadion di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.
Tidak menutup kemungkinan nantinya Persik Kediri juga bisa menggunakan stadion baru tersebut.
Untuk musim 2023/2024, Persik masih akan bermarkas di Stadion Brawijaya, Kediri.
Persik tak banyak melakukan perubahan untuk musim ini.
Hanya ada beberapa nama pemain lokal yang bergabung seperti Ahmad Agung, Mochamad Supriadi, hingga Gunawan Dwi Cahyo.
Dilansir dari Transfermarkt, Persik merekrut satu pemain asing baru yakni Simen Lyngbo.
Sementar itu, empat pilar asing musim lalu dipertahankan yaitu Anderson, Rohit Chand, Renan Silva, dan Flavio Silva.