Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Melihat hasil 1-1, The Jakmania bisa membayangkan apa jadinya jika tim kesayangannya sudah melengkapi pemain asing.
Terdapat dua situasi yang memperlihatkan Persija sangat membutukan kehadiran sosok berkelas dari luar negeri.
Pertama, lini belakang selalu direpotkan oleh pergerakan Everton Nascimento yang digunakan sebagai tembok bagi PSM.
Trio bek lokal Persija tak bisa mengatasi punggung Everton, karena tiap kali ia mendapat bola, pelanggaran selalu terjadi.
Pemain seperti Ondrej Kudela (atau bek baru) akan lebih tahu bagaimana cara mengatasi Everton tanpa menciptakan pelanggaran.
Kedua, lini serang tak bisa berfungsi optimal karena ketiadaan preferensi serangan di dalam kotak.
Thomas Doll memainkan Ryo Matsumura sebagai false nine pada babak pertama, lalu Aji Kusuma pada babak kedua.
Tak ada dari pemain tersebut yang bertipe finisher atau targetman, sehingga Persija harus memutar bola dengan rendah di depan kotak.
Baca Juga: Namanya Begitu Harum Sampai Bernardo Tavares Tak Berani Menyebut, Ramadhan Sananta Dirindukan PSM
Andai terdapat Marko Simic (atau striker anyar), Persija dapat mem-bypass blok PSM dengan umpan lambung atau silang.
Thomas Doll sendiri mengakui timnya tidak bisa berfungsi optimal tanpa seorang nomor 9 murni.
"Kita untuk laga ini melakukan banyak perubahan," ujar Doll dikutip dari BolaSport.com.
"Khususnya di depan karena mereka bertiga (Ryo-Riko-Witan) bisa bermain untuk posisi nomor 9."
"Tapi sebenarnya jika ada striker, mereka tidak perlu bermain seperti itu," jelasnya.
Pekan depan, Ondrej Kudela diprediksi pulih dari cedera dan Marko Simic seharusnya tak lagi mengalami problem visa.
Adapun di bursa transfer, manajemen Persija dilaporkan tengah dalam babak akhir mendekati kapten Lechia Gdansk, Maciej Gajos.