Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pembahasan yang seharusnya berkutat pada apakah Persija melanggar fair play, berubah menjadi apakah PSM terlalu memanfaatkan dalih fair play.
Thomas Doll menyebut cara tersebut berpotensi merusak sepak bola, serta kontraproduktif terhadap perkembangan sepak bola Indonesia.
Dalih, atau alibi, dari pihak Tavares adalah seperti berikut.
"Kami lebih banyak bekerja tanpa bola dan pada saat berlari sekian jauh dan sekian lama ini, akan membuat fisik dan juga mental turun," ujar Tavares dikutip dari Kompas.com.
"Itu (cedera) bisa saja hal serius dan mengakibatkan hal fatal pada pemain."
"Seharusnya, menurut saya, itu pertandingan harus dihentikan tidak peduli mau kasih tambahan waktu 10 menit atau 20 menit," urainya.
Jawaban lebih galak, dan cenderung keras kepala serta sombong, dikeluarkan Stefano Cugurra alias Teco.
Bali United lebih dulu dikenal sebagai tim "guling-guling", sampai-sampai Eber Bessa dan Privat Mbarga menjadikannya selebrasi gol.
Baca Juga: Full Team PSM Dikurung 10 Pemain Lokal Persija, Bernardo Tavares Salut Pekerjaan Hebat Thomas Doll
"Tidak ada taktik (mengulur waktu) dan pemain bisa cedera di pertandingan," ujar Teco di laman resmi klub.
"Mungkin orang lain bisa bilang taktik atau guling atau apa, tapi yang perlu dipahami orang dipukul dalam pertandingan bisa cedera."
"Saya tidak mau dengar lagi bilang ini taktik atau apa dan berharap orang lain bisa respek sama kami," pinta Teco.
Tindakan tegas yang bisa dilakukan PSSI yaitu memastikan tambahan waktu diberikan sesuai dengan yang dihabiskan pemain untuk rebahan.