Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Erick tetap menduduki kursi menteri BUMN meskipun terpilih menjadi ketua umum PSSI sejak Februari lalu.
Tak cukup dengan dua jabatan berat itu, Erick bakal memimpin satu komite yang seharusnya melapor pada ketum PSSI, yaitu komite wasit.
"Komite wasitnya itu dipimpin saya sendiri, supaya tidak ada intervensi" ujar Erick dikutip dari Kompas.com.
"Jika ada yang aneh-aneh bisa dihukum seumur hidup langsung, sebab memang komitmennya seperti itu," tegasnya.
"Kalau ada, kasih saya nanti saya gigit sendiri ... Mumpung komite wasit."
Betapa pun integritas Erick tak perlu dipertanyakan, penunjukan diri sendiri menjadi ketua komite wasit terlihat kontraproduktif dengan agenda perbaikan wasit nasional.
Erick sebelumnya bertindak tepat dengan menggandeng BPJS untuk menjamin asuransi bagi wasit.
Eks presiden Inter Milan itu juga melakukan terobosan dengan mengundang dua instruktur Jepang untuk menguji wasit Indonesia.
Baca Juga: Persija Tiba-tiba Kedatangan Tenaga Tambahan dari Eropa, Bukan Maciej Gajos atau Jiri Skalak
Transparansi PSSI di bawah Erick dalam mengumumkan 18 wasit terbaik Indonesia untuk Liga 1 juga tak terlihat di era sebelumnya.
Erick melakukan langkah tepat untuk semua agenda perwasitan Indonesia, sampai langkah terbarunya menunjuk diri sendiri menjadi ketua komite wasit.
Adapun penunjukan pengurus komite-komite di bawah PSSI tergolong telat, mengingat Liga 1 sudah melangsungkan pekan pertama.
Baca Juga: Thomas Doll Kaget Pemain Indonesia Bisa Main Bola, Beberapa Layak Main di Kasta Dua Bundesliga