Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Piala AFF U-23 2023 akan dilangsungkan di Thailand pada 17 sampai 26 Agustus mendatang, saat Liga 1 terus bergulir.
Jadwal kompetisi itu bertabrakan, ditambah metode Shin Tae-yong yang menggunakan training camp jangka panjang.
Kemungkinan Shin Tae-yong akan memulai pemusatan latihan pada akhir Juli atau awal Agustus, sehingga klub akan keberatan melepas pemain.
Sebagai contoh, Persija Jakarta besutan Thomas Doll dikenal disiplin dalam menahan pemain agar sesuai regulasi FIFA.
Pada FIFA Matchday bulan Juni, Persija menahan Rizky Ridho dan Witan Sulaeman dan baru melepas mereka mendekati hari dimulainya FIFA Matchday.
Itu belum menghitung riwayat panjang konflik Shin Tae-yong versus Thomas Doll mengenai pemain timnas U-20.
Apabila Shin Tae-yong mengulangi TC jangka panjang untuk Piala AFF U-23 bulan depan, amat mungkin bukan cuma Thomas Doll yang akan berang.
Adapun pihak PSSI telah mengirim ancaman untuk para pelatih yang tak menuruti kemauan Shin Tae-yong.
Ketum PSSI Erick Thohir mengindikasikan ancaman pengusiran bagi pelatih yang tak melepas pemain ke timnas Indonesia.
"Bagaimana para pelatih yang ada di Liga 1 dan Liga 2 harus menandatangani komitmen," ujar Erick dikutip dari Kompas.com.
"Ketika ada pemanggilan tim nasional, sesuai dengan kesepakatan antara PSSI dan Liga, mereka wajib merelease pemain."
"Karena itu harus ada tanda tangan itu sehingga kalau pelatih-pelatih yang tidak punya komitmen untuk masa depan sepak bola Indonesia, hanya mencari nafkah di sini, enggak usah di sini lagi," pungkasnya.
Patut ditunggu bagaimana dinamika hubungan Shin Tae-yong dengan pelatih Liga 1 pada bulan-bulan mendatang.