Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Erick Thohir kembali menekankan kepada seluruh pihak untuk tidak mengaitkan rencana renovasi JIS dengan politik.
"Saya harap perdebatan yang tidak bermanfaat ini disudahi dan kita ingin perbaiki sepakbola tidak dalam konteks politik," tegas Erick Thohir.
"Ini benar-benar niat baik, sama-sama ingin perbaiki," imbuhnya.
Erick Thohir juga menyinggung soal Anies Baswedan yang berperan penting dalam pembangunan JIS kala menjabat Gubernur Jakarta.
Baca Juga: Target Utama Erick Thohir untuk Shin Tae-yong usai Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas U-23 Indonesia
"Kita jangan terjebak pada hal-hal yang terus menerus seperti ini."
"Pak Anies (Baswedan) sendiri sudah bicara, stadion JIS milik Indonesia, milik bangsa kita, dan terbuka untuk diperbaiki," papar Erick.
Seperti diketahui, JIS merupakan stadion yang dibangun Anies Baswedan ketika menjabat Gubernur DKI Jakarta 2019 silam.
"Jakarta International Stadium menjadi stadion sepak bola kelas dunia pertama kali di Indonesia," kata Anies kala itu.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Imbang 2-2, Persis Terus Mengecewakan dan PSS Tak Bisa Lanjutkan Momentum
Namun, ada beberapa aspek yang membuat JIS belum layak menggelar pertandingan sepak bola baik nasional maupun internasional.
Biaya pembangunan JIS yang disiapkan Anies kala itu memang diperkirakan mencapai Rp 5 Triliun.
Pembangunan stadion memakan waktu kurang lebih tiga tahun dan baru rampung pada 2022.
Tiga rekor Muri dicatatkan stadion berkapasitas 82 ribu penonton tersebut yaitu lifting struktur atap stadion dengan bobot terberat, stadion pertama yang menggunakan sistem atap buka-tutup, stadion 'green building' dengan sertifikasi platinum pertama di Indonesia.
Isu renovasi JIS disangkutpautkan dengan rencana Anies Baswedan mencalonkan diri sebagai Presiden RI.
JIS rencananya akan menjadi salah satu venue untuk menggelar Piala Dunia U-17 2023.