Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jika semua indikasi sudah mengarah ke Matthaus, maka menjadi tugas BolaNas.com untuk memperkenalkan sang (calon) dirtek.
Matthaus merupakan pemain yang dikenal karena "umur" panjangnya, yakni berkarier di level tertinggi hingga usia 39 tahun.
Ia mencatatkan tiga digit penampilan untuk Borussia Monchengladbach, Bayern Muenchen (dua kali), dan Inter Milan.
Klub yang disebut terakhir menjadikannya opsi paling logis bagi PSSI, mengingat Erick Thohir sempat menjadi presiden di sana.
Situs sejarah sepak bola, These Football Times, menyebut Matthaus sebagai (barangkali) pesepak bola paling komplet dalam sejarah.
"Mathaus merepresentasikan gelandang komplet," tulis James Kely di These Football Times.
"Kombinasi menakutkan dari dua kaki sama hidup, kekuatan, kecepatan, kemampuan teknis, dan keahlian bola mati."
"Dia bisa tampil sebagai pemain nomor 10 (playmaker) di sepanjang kariernya, tapi juga bisa bermain lebih dalam (sweeper) yang bisa membuat penetrasi ke dalam kotak."
Baca Juga: Sudah Dua Laga Memprihatinkan, Luis Milla Akui Dirinya Penyebab Persib Gagal Kalahkan Arema FC
"Dalam bahasa sederhana, ia tak tertandingi."
Berkat kemampuan komplet itu, ia menjalani dua dekade penuh sebagai penggawa timnas Jerman (sejak bernama Jerman Barat).
Ia pernah tercatat sebagai pemain non kiper satu-satunya yang bermain di lima Piala Dunia, yaitu 1982, 1986, 1990, 1994, dan 1998.
Rekor ini kemudian disamai Rafael Marquez (Meksiko) pada 2018, juga Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi pada 2022.
Adapun karier kepelatihan Matthaus tak sekinclong karier bermain, dengan "cuma" pernah menangani tim semacam Rapid Vienna, Partizan Belgrade, timnas Hungaria, hingga Bulgaria.
Semoga saja publik Tanah Air bisa menantikan kolaborasi Matthaus dengan Shin Tae-yong, Indra Sjafri, serta Bima Sakti.