Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gol Privat Mbarga melalui cara yang diulang setiap musimnya (umpan silang), dibalas oleh tiga gol Matheus Pato, Terens Puhiri, dan gol bunuh diri Ardi Idrus.
Usai pertandingan, pelatih Teco mengakui kehebatan Borneo FC sekaligus memakai alibi wasit.
"Hasil kurang pada malam ini, dan kami respek dengan Borneo FC karena memiliki kualitas," ucap Teco dikutip dari BolaSport.com.
"Hanya saja saya harus sampaikan sedikit kecewa dengan keputusan wasit malam ini."
"Mereka bisa kasih penalti buat Borneo FC karena kami melakukan pelanggaran di kotak penalti tetapi ketika kami dilanggar di kotak penalti, tidak diberikan penalti," urainya.
Dengan dua kekalahan di atas, Bali United kini menduduki dasar klasemen Liga 1 dengan 0 poin dan selisih gol -3!
Kondisi ini harus segera diperbaiki, mengingat Bali akan membawa nama Indonesia di Liga Champions Asia.
Setelah mengalahkan PSM, Bali akan berjumpa klub Hong Kong Lee Man FC pada babak pendahuluan Liga Champions Asia, 16 Agustus mendatang.
Baca Juga: Persikabo Vs Persija - Macan Kemayoran Bawa Amunisi Baru, Aidil Sharin Soroti Satu Nama
Riwayat pada musim sebelumnya membuat publik Bali patut khawatir akan performa tim di bawah Teco.
Di Piala AFC 2020, musim pertama Teco di Bali menghasilkan posisi juru kunci di fase grup, saat turnamen dihentikan akibat pandemi.
Di Piala AFC 2022, Bali cuma menghuni peringkat tiga fase grup, gagal lolos ke fase gugur, dan dibantai klub Kamboja Visakha FC dengan skor 2-5.
Apabila Teco tak sanggup memperbaiki performa timnya, manajemen klub bisa jadi akan menuruti tuntutan suporter untuk memecat pelatih.
Baca Juga: Aji Kusuma Lebih Berbahaya dari Marko Simic, Thomas Doll Minta Pekan Depan Pemain Asing Harus Tiba