Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memberi jawaban tak pasti soal kapan bisa memberi prestasi untuk sepak bola Tanah Air.
Hampit empat tahun Shin Tae-yong menangani timnas Indonesia sejak pertama dilantik pada Desember 2019.
Selama itu, Shin belum pernah memberi gelar juara untuk timnas Indonesia.
Paling banter pelatih asal Korea Selatan itu hanya bisa menjadikan Indonesia runner-up di Piala AFF 2020.
Baca Juga: Target Utama Erick Thohir untuk Shin Tae-yong usai Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas U-23 Indonesia
Juara SEA Games 2023 pun didapatkan berkat tangan dingin Indra Sjafri, bukan Shin Tae-yong.
Saat ditanya soal kapan bisa membawa Indonesia meraih prestasi, Shin tak bisa memberi kepastian.
Ia justru beralasan prestasi timnas baru bisa didapat jika pembinaan usia dini berjalan dengan baik.
Menurutnya, Indonesia tidak akan berkembang jika hanya mementingkan prestasi.
Baca Juga: Profil Pemilik Klub Borneo FC yang Sempat Kritik Shin Tae-yong usai Tak Mainkan Stefano Lilipaly
"Pertama saya menyarankan harus membuat pembinaan usia dini, jika selalu bicara prestasi, prestasi, prestasi, ya tidak akan berkembang," kata Shin dikutip dari Youtube Sport 77 Official.
"Maksudnya, itu jika bicara prestasi dalam waktu dekat ini," ucapnya menambahkan.
Saat ditagih soal prestasi, Shin Tae-yong belum bisa memberi kepastian untuk timnas Indonesia.
"Saya belum bisa memastikan kapan (sepakbola Indonesia berjaya), tetapi PSSI, timnas, serta setiap klub harus menjadi satu unit untuk membuat program yang baik," tutur Shin Tae-yong.
Shin justru seakan memberi kode perpanjangan kontrak untuk bisa membuat Indonesia bisa bersaing di Asia.
Menurutnya, Indonesia butuh satu dekade untuk bisa membentuk timnas yang baik.
"Menurut saya Indonesia butuh waktu minimal 10 tahun," kata Shin Tae-yong.
"Dengan disusun program yang baik, baru Indonesia bisa berkembang, bersaing di Asia," tambahnya.
Sejauh ini, prestasi terbaik Shin Tae-yong hanyalah membawa timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023.
Kontrak Shin Tae-yong sendiri semestinya berakhir pada Desember 2023.
Tugas Baru Shin Tae-yong
Kini, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberi tugas tambahan kepada Shin Tae-yong untuk menangani timnas U-23 Indonesia.
"Sekarang kontrak Coach Shin Tae-yong itu baca aja kontraknya, U-23 dan senior," ucap Erick Thohir.
"Kalau kebijakan U-20 kan bukan kebijakan saya," imbuh Erick Thohir.
Shin diminta menangani timnas U-23 di Piala AFF U-23 2023 dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.
Lagi-lagi Shin Tae-yong tak mendapat target tinggi dari PSSI.
Erick Thohir mengatakan bahwa Piala AFF U-23 2023 hanya menjadi persiapan untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.
"Tim ini menjadi tempat bagaimana mulai membentuk tim U-23 untuk persiapan U-23 pada september ketika ada kejuaraan Asia," tutur Erick Thohir.
Tidak sulit bagi Indonesia untuk lolos ke Piala Asia U-23 mengingat lawan yang dihadapi relatif lebih mudah.
Skuad Garuda Muda yang menjadi tuan rumah hanya akan menghadapi Turkmenistan dan Taiwan.
Terlepas dari itu, Shin tetap memiliki tugas utama menangani timnas Indonesia di Piala Asia 2023 nanti.
Eks pelatih Korea Selatan itu akan dihadapkan lawan berat seperti Vietnam, Irak, dan Jepang.
"Kalau emang Pak Erick Thohir sudah bilang diperpanjang, ya diperpanjang," kata Exco PSSI, Arya Sinulingga.
"Kan kita tahu semua target Shin Tae-yong ini ya di Piala Asia 2023 nanti," pungkasnya.