Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Saddil Ramdani dan Rafael Struick bersaing sehat untuk timnas Indonesia, dua winger abroad bersinar di Malaysia dan Belanda.
Sektor winger timnas Indonesia akan disesaki pemain dengan performa gacor saat Shin Tae-yong kembali mengumpulkan timnya.
Terakhir kali timnas Indonesia berkumpul pada FIFA Matchday, Shin Tae-yong melakukan perubahan di posisi penyerang sayap.
Aktor utama dalam perombakan tersebut yaitu Rafael Struick, yang menimbulkan efek domino terhadap para winger binaan dalam negeri.
Pemanggilan Rafael Struick untuk pertama kali ke timnas senior membuat Shin Tae-yong tak lagi membutuhkan Egy Maulana Vikri.
Hierarki winger timnas senior pun berubah, Struick menjadi pilihan utama dan Witan Sulaeman serta Saddil Ramdani terpaksa turun ke bench.
Pada laga melawan Palestina, Struick berpasangan dengan Yakob Sayuri di dua sayap, mengapit Dimas Drajad.
Pada babak kedua, Witan Sulaeman dan Saddil Ramdani dimasukkan, tetapi tak menghasilkan pengaruh sebaik dua winger starter.
Baca Juga: Cemburu, Pemain KMSK Deinze: Netizen Indonesia Cuma Dukung Marselino Ferdinan!
Pada laga menghadapi Argentina, Shin Tae-yong tak memakai skema winger (5-3-2), tetapi tetap memainkan Struick sebagai starter.
Witan Sulaeman dan Yakob Sayuri pun dimainkan dari bangku cadangan.
Selepas FIFA Matchday, hanya Struick dan Saddil yang tampil gacor untuk klub masing-masing.
Struick mencatatkan dua penampilan starter untuk ADO Den Haag dalam laga pramusim menyambut kasta dua Liga Belanda.
Pemain berusia 20 tahun itu juga menyumbang satu gol saat timnya mengalahkan klub kasta bawah Velo Wateringen.
Capaian di atas memang "cuma" terjadi pada ajang pramusim, tetapi merupakan perkembangan pesat setelah dua penampilan sebagai pengganti pada musim lalu.
Semakin banyak menjadi starter di tim utama Den Haag, semakin siap Struick untuk mempertahankan posisi winger di timnas Indonesia.
Adapun Saddil Ramdani tampil sangat impresif sejak FIFA Matchday, dengan mencatatkan dua gol dan empat assist untuk Sabah FC.
Baca Juga: Dua Rekrutan Spanyol Dikoyak Cedera, Persib Jadi Senasib dengan Persija Soal Jumlah Pemain Asing
Winger 24 tahun itu juga menjadi top scorer sekaligus top assist Sabah FC musim ini, dengan enam gol dan enam assist!
Saat FIFA Matchday tiba pada September mendatang, Saddil punya statistik mumpuni untuk menantang Struick di jajaran starter Indonesia.
Sementara itu, Yakob Sayuri belum memperlihatkan performa elektrik musim lalu, terlihat dari hasil buruk PSM dalam dua laga pertama Liga 1.
Witan Sulaeman juga belum berhasil keluar dari regresi performa, terlihat dengan cuma menjadi starter dalam satu laga Persija di Liga 1.
Shin Tae-yong pun bisa menerapkan promosi-degradasi, dengan Egy Maulana Vikri membawa Dewa United memuncaki klasemen.