Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hal itu terlihat dari pernyataan Erick Thohir berikut saat ditanya mengenai potensi hukuman untuk individu Indonesia.
"Yang diintervensi kita kok, kenapa kita harus hukum diri kita," ucap Erick.
"Ya tentu kita akan ada koreksi, (tapi) yang pertama didatangi kita kok, dan itu tindakan profokasi yang ada bisa ditolerir, ada yang tidak," jelasnya.
Pihak federasi sepak bola Thailand (FAT) bertindak lebih tegas dengan menghukum lima individu dengan sanksi 6 hingga 12 bulan.
Lebih dari itu, presiden FAT Samyot Poompanmoung juga mengundurkan diri.
Keputusan AFC dua bulan berselang membuat sikap PSSI di atas menjadi seperti "playing victim".
AFC memberi hukuman setimpal untuk kedua belah pihak, tanpa melihat siapa yang lebih dulu merusuh.
Berikut daftar hukuman AFC untuk pihak Thailand dan Indonesia.
Sanksi enam pertandingan dan denda 1000 dollar AS. Titan Agung dan Komang Teguh (pemain Indonesia). Tegar D, Sahari Gultom (staf Indonesia).Soponwit Rakyart (pemain Thailand). Prasobchoke C, Pattarawut W, Mayeid M (staf Thailand).
Sanksi enam pertandingan. Taufany Muslihuddin (pemain Indonesia). Ahmad N, Muhni T (staf Indonesia). Chayapipat S, Purachet T, Thirapak P, Bamrung B (staf Thailand).