Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Saddil telah membantah asumsi tersebut, dan kini merespons dengan keras selentingan ia akan membela timnas Malaysia.
"Saya bangga menjadi orang Indonesia," tegas Saddil di Instagram Story.
"Kewarganegaraan saya tidak akan tertukar oleh apa pun, saya di sini hanya mencari sesuap nasi."
"Dengan berita bahwa saya akan bertukar warga negara itu sangat tidak pantas untuk diberitakan, ini menyudutkan saya selalu," jelasnya.
Saddil sudah menegaskan sikapnya, dan FIFA juga memiliki regulasi yang akan menghalangi perpindahan kewarganegaraan dalam kasus ini.
FIFA memang belakangan melonggarkan aturan pindah warga negara, tetapi tak akan berlaku bagi Saddil.
Regulasi FIFA saat ini menyatakan seorang pemain bisa pindah warga negara jika.
1) Bermain tidak lebih dari tiga pertandingan kompetitif timnas senior sebelum usia 21.2) Bermain tidak di babak putaran final turnamen resmi seperti Piala Dunia, Euro, Copa America, Piala Asia, dan sebagainya.3) Sudah berjarak tiga tahun dari caps terakhirnya untuk timnas sebelumnya.
Baca Juga: Bandingkan Liga 1 dengan Liga Malaysia, Begini Komentar Menohok Wonderkid Timnas Filipina
Di antara tiga syarat tersebut, Saddil sudah gugur sejak syarat pertama.
Saddil saat ini sudah berusia 24 tahun, dan caps terakhirnya terjadi bulan lalu melawan Palestina.
Jumlah 22 caps milik Saddil juga akan membuatnya selamanya terikat dengan timnas Indonesia, karena sudah melebih batas tiga caps dalam regulasi di atas.
Jadi, mari berharap saja Saddil dapat menularkan performa terbaiknya di klub untuk timnas Indonesia.
Baca Juga: Reaksi Media Malaysia soal Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol di Eropa, Layak Tembus Skuad Utama