Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Istrinya ngomong terus karena orang tuanya sakit parah katanya," ungkap Umuh Muchtar selaku komisaris PT PBB, dikutip dari BolaSport.com.
"Sakit parah, jadi apa pun juga mereka arus pulang," ungkapnya lagi.
Bobotoh hanya bisa berdoa yang terbaik bagi keluarga Milla, yang rupanya pernah mengambil langkah serupa di masa lalu.
Pada 2016, Milla sempat menangani tim kasta bawah Liga Spanyol, CD Lugo, tetapi mengundurkan diri secara mendadak.
Dalam rilis resmi klub, Milla memutuskan pergi akibat alasan personal.
Namun media kenamaan Spanyol, Marca, menguak realita sebenarnya bahwa Milla mengalami sejumlah masalah di klub tersebut.
"Luis Milla dan Toni Otero, pelatih dan direktur olahraga Lugo, telah berada dalam perang terbuka sejak lama," ungkap Marca (26/2/2016).
"Ketidaksukaan Milla dengan para pemimpin klub terus meningkat seiring berjalannya waktu."
"Sejak awal, hubungan fans dengan pelatih (Milla) tidak bagus, pihak penonton marah setelah kepergian pahlawan mereka, Quique Setien."
"Pelatih (Milla) sangat terkejut bahwa ia dicampuri dalam beberapa keputusan teknis, seperti line up starter."
Setelah mundur dari Lugo, Milla kemudian sempat melatih Zaragoza, untuk kemudian berlabuh di timnas Indonesia.
Jadi, mungkinkah terdapat alasan besar yang tak terungkap dalam kepergian Milla dari Persib?