Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meski Bonek dan suporter tuan rumah terbukti tidak bergesekan, pihak Komdis PSSI tetap menghukum Persebaya.
"Jenis pelanggaran: adanya suporter Persebaya Surabaya sebagai suporter klub tamu yang hadir dalam pertandingan," tulis PSSI di laman resminya.
"Hukuman: sanksi denda Rp25.000.000."
Merespons hukuman tersebut, pihak Persebaya di laman resmi klub mengirim protes keras.
Protes tersebut disampaikan tanpa sensor oleh direktur Persebaya, Candra Wahyudi.
Biarpun terlihat sebagai pendapat pribadi, artikel tersebut ditayangkan di laman resmi klub, yang bisa diartikan sebagai pandangan resmi klub.
Candra mula-mula mengkritik mekanisme peradilan di lingkup PSSI, yang tidak mengundang pihak terhukum.
Setelahnya, tak ada diplomasi atau retorika, yang ada hanya kata-kata kejujuran brutal.
Baca Juga: Persib Bisa Datangkan Tujuh Pemain Impor, Persija Malah Tak Mampu Penuhi Kuota Lengkap Pemain Asing!
"Ketika kemudian ada Bonek di Stadion Manahan (Solo) dan Jatidiri (Semarang), apakah salah Persebaya? Apalagi ternyata dua pertandingan itu berjalan adem-adem saja," demikian pernyataan Candra.
"Tidak ada kerusuhan antarsuporter. Kedua kubu suporter saling menyemangati tim masing-masing dengan sportif."
"Bukankah pemandangan seperti ini yang kita inginkan? Bukankah ini yang juga diharapkan PSSI? Nyatanya, akal sehat kita tidak sama dengan Komdis."
"Pertandingan yang lancar dan kondusif pun tetap dijatuhi sanksi. Tidak hanya Persebaya, juga klub-klub lain."
"Pokoknya, pertandingan yang ada suporter tamu langsung diganjar vonis Komdis."
Belum diketahui bagaimana respons PSSI atas pernyataan keras Persebaya tersebut.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Laga Perpisahan Matheus Pato Diwarnai Blunder Nadeo, Borneo FC Kalahkan Barito Putera