Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Tiga pelatih telah meninggalkan klub Liga 1, semuanya pergi dalam keadaan klubnya mengalami hasil buruk.
Luis Milla, Putu Gede, dan Aidil Sharin menjadi "korban" paling awal kejamnya Liga 1 2023/24.
Liga 1 memang dikenal sebagai kompetisi yang tak ramah bagi pelatih, terbukti hanya ada lima pelatih yang bertahan pada musim lalu.
Musim ini, sudah ada tiga pelatih yang meninggalkan kursinya hanya setelah empat pertandingan!
Meski begitu pola kepergian tiga pelatih tersebut sedikit berbeda dibanding musim lalu.
Jika pada musim lalu pihak klub yang mengumumkan telah terjadi pemecatan, tiga kasus di atas semuanya akibat pengunduran diri.
Luis Milla menjadi nama pertama yang mundur, yaitu sesudah laga ketiga, Persib Bandung melawan Dewa United.
Luis Milla menjadikan alasan personal untuk pamit dari Maung Bandung, dan terungkap sang ibu mertua mengalami sakit.
"Jadi urusan keluarga yang memilih istrinya, orang tuanya, istrinya ngomong terus karena orang tuanya sakit parah," ucap komisaris PT PBB Umuh Muchtar.
"Sakit parah, jadi apa pun juga mereka harus pulang," jelasnya.
Sepekan kemudian, giliran Aidil Sharin yang keluar dari Persikabo 1973 dengan alasan serupa.
Aidil Sharin memilih meninggalkan Laskar Padjadjaran untuk pulang ke Singapura.
"Coach Aidil mengundurkan diri dari jabatan pelatih karena alasan keluarga," ucap media Officer klub Nandang Permana.
"Di mana saat ini orang tuanya sedang menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Singapura," ungkapnya.
Selain alasan keluarga, ada satu kesamaan yang melatari keputusan Milla dan Aidil, yaitu hasil buruk tim.
Milla meninggalkan Persib saat timnya gagal meraih kemenangan dalam tiga laga, belum menghitung dua kekalahan di akhir musim lalu.
Aidil juga cuma mengoleksi satu poin dari tiga laga, untuk kemudian memberikan tripoin melawan Bhayangkara FC sebelum pergi.
Fans sepak bola Indonesia akan mendoakan yang terbaik bagi keluarga Milla dan Aidil, tetapi juga akan bertanya apakah langkah yang sama akan dilakukan saat tim meraih hasil positif.
Adapun satu lagi pelatih yang mengundurkan diri yaitu Putu Gede di Arema Fc.
Putu Gede sejatinya berstatus asisten pelatih, tetapi dapat dianggap sebagai pelatih de facto lantaran lebih aktif memimpin latihan dan pertandingan.
Putu Gede mengundurkan diri usai Arema FC cuma mengumpulkan satu poin dalam empat laga.
Dengan demikian, tiga pelatih yang mundur (bukan dipecat) hingga pekan keempat, semuanya pergi saat gagal memberikan hasil terbaik.
Baca Juga: Peluang Saddil Ramdani Cs Juara Liga Super Malaysia Dipastikan Sirna usai Dikalahkan Selangor FC