Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meski begitu, manajer timnas Indonesia cum COO Bhayangkara FC cum polisi, Sumardji, menepis kekhawatiran itu.
Sumardji menyatakan para pemain di atas dapat membela timnas U-23 apabila Shin Tae-yong menghendaki.
"Bisa dong (membela Garuda Muda)," ucap Sumardji dikutip dari BolaSport.com.
"Walaupun kesembilan pemain ini lagi pendidikan, mereka tetap membela timnas U-23 Indonesia di Piala AFF U-23 2023 dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2024."
"Nanti kan semua ini tergantung dari Coach Shin Tae-yong, apakah mereka dipanggil atau tidak," urainya.
Pada titik ini sikap dari Shin Tae-yong diuji, apakah akan memanggil pemain yang tak berlatih secara profesional.
Ferarri dan kawan-kawan boleh saja mendapatkan tempaan fisik dalam pendidikan polisi, tetapi mereka kehilangan waktu berharga untuk berlatih.
Sebagai contoh, Ferarri akan berada dalam kondisi optimal pada Agustus-September mendatang dengan berlatih bersama Persija Jakarta.
Di level klub, bek berusia 20 tahun itu dapat berlatih dan bersanding dengan pemain top seperti Ondrej Kudela dan Marko Simic.
Semakin banyak Thomas Doll memberikan menit main pada Ferarri di Liga 1, makin banyak pula tempaan bagi sang bek belia.
Namun lantaran ia memilih jalan hidup menjadi aparat, ia meninggalkan rutinitas di klub dan tak lagi rutin bertanding.
Ferarri tak bermain dalam laga terakhir Persija menghadapi Persita Tangerang, dan akan terus begitu selama lima bulan ke depan.
Jadi, akan menjadi pertanyaan besar bagi pemain, apakah mereka mampu mempertahankan levelnya setelah menuntaskan pendidikan polisi?
Baca Juga: Batal Naturalisasi, Justin Hubner Selangkah Menuju Debut di Premier League