Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Semasa bermain, Bojan Hodak hanyalah seorang pemain biasa dari Kroasia yang mencoba peruntungan di Asia.
Namun setelah menjelma menjadi pelatih, Hodak perlahan membangun reputasi dari bawah, terutama di Liga Malaysia.
Ia mula-mula membawa UPB-MyTeam promosi ke Liga Super Malaysia, lalu mengantarkan Phnom Penh Crown menjadi juara Liga Kamboja pada 2011.
Setelah memberi dua trofi Piala FA Malaysia dan Piala Super Malaysia kepada Kelantan FC, Johor Darul Takzim pun menunjuknya sebagai pelatih pada 2014.
Sejumlah prestasi di Johor Darul Takzim hanyalah formalitas, sehingga kita harus melihat pencapaian di Kuala Lumpur City FC untuk melihat kualitasnya.
Sejak melatih Kuala Lumpur City FC pada 2021, Hodak membawa klub itu menembus tiga final.
Tiga final tersebut meliputi Piala FA Malaysia 2023, Piala AFC 2022, dan Piala Malaysia 2021, dengan ajang yang disebut terakhir yang berakhir manis.
Pada laga final melawan Johor Darul Takzim, Hodak memimpin Paulo Josue dkk menan dengan skor 2-0.
Baru pekan lalu Hodak melihat timnya dikalahkan Johor Darul Takzim di ajang final Piala FA Malaysia, dan kini ia siap menerima tantangan baru.
"Pelatih pengganti Luis Milla itu adalah Bojan Hodak," demikian rilis Persib.
"Kita sudah menjalin kesepakatan dengan pelatih ini dan hari ini mengumumkannya," ucap Deputi CEO PT PBB Teddy Tjahjono.
Dengan track record di atas, Bobotoh patut menantikan prestasi berikutnya bagi Hodak di Asia Tenggara, kali ini di Indonesia.