Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, merasa aneh dengan keputusan pemain Indonesia yang berbondong-bondong ingin jadi polisi.
Persija Jakarta harus menanggung beban pemain yang meninggalkan tim di tengah kompetisi Liga 1.
Ia adalah Muhammad Ferarri yang lebih memilih ikut pendidikan kepolisian ketimbang memperkuat Persija.
Bek timnas U-20 Indonesia itu pun harus absen dalam lima hingga enam bulan ke depan.
Baca Juga: 10 Pemain Baru di TC Timnas U-17 Indonesia, Satu Nama dari Akademi Barcelona
Tak hanya Ferarri, setidaknya ada sembilan pemain Indonesia yang memutuskan ikut pendidikan polisi.
Mereka adalah Kakang Rudianto, Dimas Juliano Pamungkas, Muhammad Faiz Maulana, Ginanjar Wahyu, Frengky Missa, Daffa Fasya Sumawijaya, Rabbani Tasnim Siddiq, Muhammad Ferarri, dan Ananda Raehan.
Thomas Doll selaku pelatih Persija mengaku kecewa saat mengetahui keputusan anak asuhnya, Muhammad Ferarri.
Pasalnya, Ferarri diproyeksi menjadi pilar utama pertahanan Macan Kemayoran di Liga 1 2023/2024.
Baca Juga: 9 Pemain Dipulangkan dari TC Timnas U-17 Indonesia, Termasuk Wonderkid Persis Solo
"Jadi dia yang memilih untuk pergi, tetapi saya bilang pasti ada konsekuensinya," ucap Thomas Doll dikutip dari BolaSport.com.
Ia menilai keputusan ini sebenarnya tidak baik untuk karier Ferarri di dunia sepak bola.
"Tetapi saya sangat tidak senang dengan keputusan ini."
"Karena sebenarnya tidak bagus bagi Ferarri untuk masalah sepak bola ya, dan dia pergi juga di momen yang kurang pas, tetapi saya rasa pasti keputusan ini karena dari keluarganya," jelas Ferarri.
Baca Juga: Empat Negara Besar Ngantri Lawan Timnas Indonesia, Erick Thohir: Surat Sudah Dikirim
Juru taktik asal Jerman itu mengaku belum pernah menemui hal seperti ini di Eropa.
"Saya rasa di Eropa juga tidak ada hal seperti ini, baru juga saya ketemu hal seperti ini," kata Thomas Doll.
"Tetapi ya lebih baik tanya Ferarri soal keputusan ini," tambahnya.
Meski begitu, Thomas Doll tetap menghargai keputusan pemainnya tersebut.
"Ini masalah intern, jadi tidak mungkin saya bicarakan Ferrarri bakal dapat (hukuman) karena saya pun tidak mau menghancurkan karir Ferarri," tutur Thomas Doll.
"Tetapi dia orang yang luar biasa, waktu pertama kali mendengar keputusan Ferarri ini mungkin saya sangat kecewa."
"Tapi kan mereka pemain muda pasti memikirkan masa depannya dan semua orang punya kehidupan pribadi masing-masing," imbuhnya.
Baca Juga: Satu Bulan Berlalu, Kapten Argentina Tak Sanggup Lupakan Beringasnya Asnawi Mangkualam pada Garnacho
Di era Thomas Doll, Persija memang banyak mengorbit pemain muda seperti Ferarri, Doni Try Pamungkas, hingga Alfriyanto Nico.
Ferarri sendiri mencatatkan 1958 menit bermain dari 23 laga pada musim lalu.
Sementara musim ini, Ferarri baru bermain dua laga langsung absen untuk mengikuti pendidikan kepolisian.
Ferarri yang masih berusia 20 tahun juga sudah mengisi timnas U-22 dan senior Indonesia.
Tidak menutup kemungkinan ke depannya Ferarri bisa meninggalkan Persija.
Pasalnya, PSSI berencana menyiapkan tim milik kepolisian, Bhayangkara FC, untuk diisi pemain-pemain timnas Indonesia.