Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Julian Schwarzer Garcia harus memulai karier yang berbeda dari ayahnya, Arema FC langsung menikmati skill putra Mark Schwarzer.
Julian Schwarzer boleh jadi menemukan tempat yang tepat untuk memulai karier cemerlang sebagai kiper seperti ayahnya.
Julian merupakan kiper anyar Arema FC untuk Liga 1 2023/24, dengan nama belakang familiar untuk penggemar Liga Inggris.
Satu dekade silam, Julian melihat ayahnya berpindah status dari kiper reguler Fulham menjadi kiper pelapis Chelsea.
Baca Juga: Link Live Streaming Persija Vs Persebaya - Bentrok Thomas Doll dan Aji Santoso yang Sama-sama Pusing
Sang ayah, Mark Schwarzer, mencatatkan lebih dari 500 penampilan di level Premier League bersama Middlesbrough dan Fulham.
Mark juga mengoleksi 109 caps untuk timnas Australia, dengan turnamen mayor terakhirnya yaitu Piala Dunia 2010.
Mark rupanya mendidik sang putra untuk ikut menjadi penjaga gawang.
Mark memang berhasil membesarkan Julian sebagai kiper profesional, tetapi dengan level jauh di bawahnya.
Baca Juga: Daftar Top Scorer Liga 1 2023/2024, Tak Ada Wajah Lokal di Lima Besar
Sebagai perbandingan, Mark saat berusia 23 tahun sudah memenangi kepindahan ke klub yang saat itu ada di kasta dua Liga Inggris, Bradford City.
Cuma setengah musim di Bradford, Mark langsung hijrah ke klub Premier League, Middlesbrough, pada Januari 1997.
Sisanya adalah sejarah.
Adapun bagi Julian, pada usia ke-23 ia belum pernah menjadi pemain reguler di klub, biarpun pernah menimba ilmu di tim junior Fulham.
Selepas memilih kewarganegaraan Filipina pada 2022, ia sempat bermain untuk Azkals Development Team dan Kuching City.
Arema FC memanfaatkan kuota enam pemain asing untuk memboyong Julian, yang diplot meneruskan peran Adilson Maringa.
Laga debut Julian terjadi pada pekan kelima Liga 1 2023/24 di kandang Persis Solo, Minggu (30/7/2023).
Cuma berpostur 181 cm, Julian nyatanya bisa mengatasi level permainan Liga 1 dengan sangat baik.
Baca Juga: Kericuhan usai Laga Dewa United Vs Bali United, Ricky Kambuaya Tersulut Teriakan Tim Lawan
Persis Solo dibuat frustrasi lewat berbagai save-nya, terlebih Arema FC sempat unggul lewat Gustavo Almeida.
Julian memang terlihat kecil dan belum berani berteriak, tetapi memiliki kualitas teknik mumpuni untuk membendung segala serangan.
Lapangbola.com mencatat Julian melakukan 10 save pada laga tadi sore!
Kecemerlangan Julian hanya dicoreng oleh eksekusi penalti Alexis Messidoro, memanfaatkan pelanggaran sembrono Samsudin kepada Faqih Maulana.
Apabila Julian dapat mempertahankan performa seperti ini, bisa jadi ia akan mendaki pelan-pelan menuju level ayahnya.