Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Aidil Sharin mengambil langkah mengherankan dengan menerima pinangan klub Malaysia, pekan lalu mengalami masalah personal.
Suporter Persikabo 1973 patut heran dengan keputusan karier Aidil Sharin yang pekan lalu pamit dengan alasan pribadi.
Persikabo 1973 ditinggal oleh Aidil Sharin selepas laga pekan keempat Liga 1 2023/24 melawan Bhayangkara FC, Minggu (23/7/2023).
Aidil Sharin menggunakan alasan personal untuk pergi dari klub Indonesia, sesuatu yang dimaklumi oleh suporter.
Baca Juga: Persib Kembali Bertemu Mantan, Mohammed Rashid Punya Sihir Magis untuk Bali United
Media officer Persikabo, Nandang Permana, kemudian menjelaskan faktor orang tua yang sedang sakit sebagai alasan Aidil pergi.
"Coach Aidil mengundurkan diri dari jabatan pelatih karena alasan keluarga," ucap Nandang dikutip dari BolaSport.com.
"Di mana saat ini orang tuanya sedang menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakti di Singapura."
"Beliau menyampaikan tidak ingin hilang fokus, dan sebagai anak lelaki tentunya harus bisa merawat orang tua saat sakit," terangnya.
Hanya satu pekan setelah mengutarakan alasan tersebut, Aidil tampak telah menemukan kembali fokusnya.
Pelatih berusia 46 tahun itu menerima pekerjaan sebagai pelatih baru klub Liga Super Malaysia, Kuching City FC.
Kuching City saat ini berada di posisi kritis, yaitu peringkat 13 (dari 14 klub) dengan cuma tujuh poin dari 18 laga.
Kedatangan Aidil diumumkan media sosial klub asal Kalimantan itu pada Rabu (2/8/2023) hari ini.
"Coach Aidil Sharin kini adalah pelatih kepala Kuching City FC," demikian rilis pihak klub.
"Mengisi jabatan yang dikosongkan oleh Coach Irfan Bakti Abu Salim."
"Pengendali berusia 46 tahun ini akan dibantu dua asisten pelatih yaitu Coach Firdaus Morshidi dan Coach Zulkarnaen Poasa."
Melihat posisi Kuching City, Aidil mengambil tantangan lebih berat ketimbang di Persikabo.
Saat ia pergi, Persikabo sudah mengoleksi empat poin dalam empat laga, atau berada di luar zona degradasi.
Adapun kini di Kuching City, Aidil menangani klub yang sedang kritis akibat cuma menang satu kali dalam 18 pertandingan.
Apa pun itu, Aidil tampak tak lagi memiliki masalah pribadi sehingga dapat menerima pekerjaan baru.
Baca Juga: Sudah Seminggu di Indonesia, Bojan Hodak Ternyata Belum Diperbolehkan Melatih Persib