Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun perlu dicatat, bukan cuma Witan seorang yang menikmati peran di posisi baru dalam beberapa laga terakhir.
Nama lain yang patut mendapat kredit yaitu Firza Andika, orang yang digantikan Witan dalam posisi LWB.
Firza pada awalnya diplot untuk menempati bek sayap kiri, tetapi harus berevolusi seiring berjalannya musim.
Persija mengalami krisis bek tengah seturut Hansamu Yama yang cedera, Muhammad Ferarri yang jadi polisi, dan belum matangnya Akbar Arjunsyah.
Thomas Doll melihat Firza sebagai pemain cerdas yang bisa bermain di berbagai posisi, sehingga memindahnya ke belakang menjadi bek tengah kiri (left centerback).
Dalam situasi normal, posisi itu biasanya diisi Hansamu Yama atau Muhammad Ferarri.
Melihat dua pertandingan terakhir, Firza tampil solid sebagai LCB, terbantu oleh prinsip penguasaan bola Persija.
Dalam dua laga Firza sebagai bek tengah kiri, Persija cuma kebobolan satu gol.
Baca Juga: Witan Sulaeman Dihujat Turun Performa Sejak Pulang Kampung, Ia Diam-diam Jadi Raja Assist Liga 1!
Di level Eropa, perubahan posisi Firza mirip yang dialami Luke Shaw di Manchester United.
Luke Shaw yang berposisi asli bek kiri sempat menikmati peran sebagai bek tengah kiri (dalam tiga bek) di era Ole Gunnar Solskjaer.
Musim lalu, Shaw bahkan bermain di posisi bek tengah (dalam empat bek) di tangan Erik Ten Hag dalam beberapa laga.
Padahal, Erik Ten Hag memiliki Victor Lindelof dan Harry Maguire yang seorang bek tengah murni di bangku cadangan.
Apabila Luke Shaw mampu menembus timnas Inggris, Firza belum menerima panggilan lagi dari timnas Indonesia sejak SEA Games 2021.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Schwarzer Tak Lagi Bersinar, Barito Putera Pesta Gol ke Gawang Arema FC