Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mengungkap federasi Timor Leste tak tergiur dengan performa apik sang pemain untuk Piala AFF U-23.
Talenta Gali dianggap terlalu bagus untuk turnamen kelompok umur, dan hanya akan dipanggil untuk ajang senior FIFA Matchday.
"Federasi sepak bola Timor Leste tidak mau manggil pemain yang bermain aktif di klubnya," ucap Yoyok kepada BolaSport.com.
"Termasuk Gali Freitas," ungkapnya.
"Menurut mereka, sayang talenta Gali yang sedang bagus PSIS tapi dipanggl ke timnas, jadi Timor Leste memainkan pemain mudanya saja."
"Mereka baru memanggil Gali kalau agenda FIFA Matchday saja."
Langkah tersebut dilakukan semua federasi di dunia yang mampu memilah turnamen mana yang cocok untuk pemain top dan pemain muda.
Sebagai contoh, timnas Inggris U-21 tak memanggil Jude Bellingham ke Euro U-21 2023, meskipun secara usia masih memenuhi syarat.
FA Inggris memiliki pemahaman yang sama dengan Timor Leste, yaitu pemain terbaik hanya diturunkan untuk turnamen terbaik.
Hal itu sayangnya tidak dilakukan oleh PSSI, yang memanggil para pemain utama timnas U-23 untuk Piala AFF U-23.
Dalam daftar 23 pemain terpanggil, terdapat para pemain top yang sedang gacor di klub seperti Rizky Ridho, Ernando Ari, Bagas Kaffa, hingga Alfeandra Dewangga.
Pemanggilan tersebut telah memantik respons keras dari Thomas Doll di Persija, dan Peter Huistra di Borneo FC.
Baca Juga: Halo Klub Premier League, Ipswich Town Melaju di Carabao Cup Berkat Umpan Kunci Elkan Baggott