Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Borneo FC sempat menjadi tim paling dirugikan dengan Piala AFF U-23 2023, PSSI pun batal memanggil Fajar Fathurrahman.
Peter Huistra telanjur mengaum kencang terkait pemanggilan pemain timnas U-23 Indonesia, saat PSSI mengurangi satu pemain Borneo FC.
Borneo FC tadinya berstatus tim pengirim terbanyak untuk timnas U-23 Indonesia di Piala AFF U-23 2023, yaitu tiga pemain.
Tiga pemain tersebut meliputi bek kanan Fajar Fathurrahman, bek tengah Komang Teguh, dan kiper Daffa Fasya.
Adapun tim Liga 1 lain paling banyak hanya melepas dua pemain.
Sesudah laga kontra Persija semalam, pelatih Peter Huistra menyoroti turnamen Piala AFF U-23 yang mengganggu Liga 1.
"Kenapa sekarang harus ada kompetisi ini, sekarang semua tim sedang fokus di Liga 1," sesal Huistra.
"Di Liga 1, pemain U-23 bisa belajar karena mendapatkan menit bermain, ini Piala AFF U-23 bukan agenda FIFA."
Baca Juga: Halo Klub Premier League, Ipswich Town Melaju di Carabao Cup Berkat Umpan Kunci Elkan Baggott
"Coba kita lihat Liga Inggris dan Liga Spanyol, mereka di sana fokus kompetisi, pemain muda bisa terus berkembang," tandasnya.
PSSI kemudian merevisi panggilan untuk pemain Borneo FC, dari tiga pemain kini menjadi dua pemain.
Fajar Fathurrahman yang menjadi top scorer SEA Games 2023 (bersama Ramadhan Sananta), batal dipanggil.
Bek kanan yang bisa beroperasi sebagai winger itu merupakan satu-satunya pilihan reguler di Borneo FC, dibandingkan dua pemain lain.
"Pelatih Shin Tae-yong memanggil Titan Agung (Bhayangkara FC) untuk menggantikan Fajar Fathurrahman," demikian rilis PSSI.
Seturut keputusan tersebut, PSSI mengurangi jumlah pemain Borneo FC menjadi dua pemain, dan menambah pemain Bhayangkara FC menjadi dua pemain.
Dengan demikian tak ada klub yang merasa paling dirugikan dengan pemanggilan pemain ke timnas U-23.
Adapun pihak Bhayangkara FC, Emral Abus, berada di posisi yang berbeda dibandin Huistra.
Baca Juga: Cuma Dua Pemain Dipanggil Pun Tetap Mengumpat, Thomas Doll Tak Rela Persija Digembosi Shin Tae-yong
"Menjadi kebanggaan klub kalau pemain dipanggil ke timnas U-23 Indonesia, sebab muara klub adalah timnas," tutur Emral.
"Kalau bisa sebanyak mungkin dipanggil, namun PSSI membatasi itu karena kalau terlalu banyak bisa memberatkan klub," tandasnya.
Shin Tae-yong boleh dibilang harus menyiapkan timnas U-23 dengan skuat seadanya, dengan dibatasi dua pemain per klub.
Situasi tersebut akan mengurangi peluang tim menjadi juara, tetapi turnamen Piala AFF U-23 sejak awal cuma menjadi target antara.
Baca Juga: Mazhab Eropa Mengepung PSSI, Bernardo Tavares Paling Berani Tolak Turuti Kemauan Shin Tae-yong