Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Apabila kepindahan ini menjadi nyata, publik Indonesia bakal berbangga memiliki pemain yang merumput di liga top Eropa.
Jangan lupa, Jordi sempat memantik respons keras netizen saat memutuskan bergabung JDT setelah menyudahi karier di Eropa.
Saat itu, netizen bahkan meminta proses naturalisasi Jordi dibatalkan lantaran memilih merumput di negara tetangga.
JDT memang tak punya lawan di Malaysia, terlihat dari raihan trofi liga selama delapan musim beruntun.
Dalam kondisi itu, skill defensif Jordi dikhawatirkan merosot lantaran tak memiliki tim yang benar-benar sanggup mengancam.
Kondisi berbeda akan dialami Jordi apabila pindah ke Liga Turki, mengingat kompetisi itu sedari dulu dikenal sebagai tempat bermain striker "buangan" Eropa.
Terdapat sejumlah striker yang dulunya merumput di liga top Eropa, tetapi kini merumput di Turki.
Sebagai contoh, terdapat Mauro Icardi yang musim lalu bersinar untuk Galatasaray, setelah dibuang Inter Milan dan PSG.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Rizky Ridho Lewatkan Piala AFF U-23 Demi Klub, Persija Tetap Kalah dari Madura United
Eks striker Inter Milan lainnya, Edin Dzeko, bahkan sudah mencetak dua gol untuk Fenerbahce pada pekan ini.
Di Trabzonspor, Jordi juga akan memiliki rekan satu tim berkualitas semacam Mislav Orsic (eks Southampton), Trezeguet (eks Aston Villa), hingga Maxi Gomez (eks Valencia).
Merumput di Liga Turki dan menjadi pemain reguler di sana, boleh dikatakan menjadi modal lebih baik ketimbang merumput di Liga Malaysia.
Tenaga Jordi akan dibutuhkan timnas Indonesia menghadapi lawan berat di Piala Asia 2023 mendatang.
Baca Juga: Soal Thomas Doll, Sumardji: Saya Tidak Tahu Aturan dan Tidak Mengerti Bola, Biar Masyarakat Menilai