Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun wasit menahan diri dan Asnawi bersalaman dengan pemain yang ia tekel.
Asnawi harus segera menaikkan levelnya, lantaran statistik Jeonnam Dragons tergolong mengkhawatirkan dengan dirinya sebagai starter.
Dalam dua laga terakhir Asnawi sebagai starter, Jeonnam Dragons selalu kalah melawan Seongnam FC dan Bucheon FC.
Pada laga terakhir Asnawi disimpan sebagai cadangan (dan cuma bermain lima menit), Jeonnam Dragons dapat mengalahkan Bucheon FC dengan skor 1-0.
Meruju Transfermarkt, statistik Jeonnam saat Asnawi bermain starter yaitu: empat kali menang, sekali imbang, dan delapan kali kalah!
Patut ditegaskan bahwa kekalahan merupakan dampak kolektivitas tim, tetapi perlu dipertanyakan pula mengapa hasil buruk lebih sering terjadi saat Asnawi bermain.
Statistik lain, Jeonnam terbukti lebih sering menang saat Asnawi tak bermain.
Jeonnam sudah tujuh kali bermain tanpa Asnawi, dengan statistik empat menang, dua imbang, dan cuma sekali kalah!
Baca Juga: Jordi Amat Masih Akan Terjebak di Liga Malaysia, Bos JDT Nyatakan Bek Indonesia Tak Mungkin ke Turki
Bisa disimpulkan, Jeonnam lebih rentan kalah saat Asnawi bermain, dan sebaliknya, lebih berpeluang menang saat Asnawi absen.
Bek kepercayaan Shin Tae-yong itu sudah menyadari keputusan mengenai bermain atau tidak ada di tangan pelatih Lee Jang-kwan.
"Segala sesuatu yang berhubungan dengan permainan diputuskan pelatih Lee," ucap Asnawi.
"Dan sebagai pemain tentunya kita harus menghormati keputusan tersebut."
"Partisipasi dalam permainan itu terkait dengan situasi tim, dan tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemain," pungkasnya.