Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Asnawi Mangkualam kembali menelan kekalahan di Korea Selatan, Jeonnam Dragons lebih sering kalah jika memainkan kapten timnas Indonesia.
Asnawi Mangkualam mampu menjadi langganan starter di Jeonnam Dragons, tetapi belum memberi jaminan kemenangan pada klubnya.
Jeonnam Dragons baru saja takluk dari Busan IPark pada laga pekan ke-26 K-League 2 2023, Selasa (15/8/2023) malam.
Jeonnam Dragons harus realistis menatap peluang promosi, setelah kalah 0-1 dari Busan Ipark yang bercokol di papan atas.
Pada laga kemarin, pelatih Lee Jang-kwan memainkan Asnawi Mangkualam sejak menit awal untuk kali ke-13 musim ini.
Bek jebolan PSM itu juga bermain penuh selama 90 menit, sesuatu yang hanya terjadi sembilan kali pada musim ini.
Sayangnya nyaris tak ada kontribusi Asnawi dalam aspek ofensif, dan malah hampir mendapatkan kartu karena tekel telat.
Pada menit ke-60, Asnawi melepaskan tekel berbahaya terhadap Kang Sang-yoon, yang sejatinya layak dihukum kartu kuning.
Baca Juga: Liga Champions Asia - Pelatih Lee Man Sebut Bali United Bukan Lawan yang Mudah
Namun wasit menahan diri dan Asnawi bersalaman dengan pemain yang ia tekel.
Asnawi harus segera menaikkan levelnya, lantaran statistik Jeonnam Dragons tergolong mengkhawatirkan dengan dirinya sebagai starter.
Dalam dua laga terakhir Asnawi sebagai starter, Jeonnam Dragons selalu kalah melawan Seongnam FC dan Bucheon FC.
Pada laga terakhir Asnawi disimpan sebagai cadangan (dan cuma bermain lima menit), Jeonnam Dragons dapat mengalahkan Bucheon FC dengan skor 1-0.
Meruju Transfermarkt, statistik Jeonnam saat Asnawi bermain starter yaitu: empat kali menang, sekali imbang, dan delapan kali kalah!
Patut ditegaskan bahwa kekalahan merupakan dampak kolektivitas tim, tetapi perlu dipertanyakan pula mengapa hasil buruk lebih sering terjadi saat Asnawi bermain.
Statistik lain, Jeonnam terbukti lebih sering menang saat Asnawi tak bermain.
Jeonnam sudah tujuh kali bermain tanpa Asnawi, dengan statistik empat menang, dua imbang, dan cuma sekali kalah!
Baca Juga: Jordi Amat Masih Akan Terjebak di Liga Malaysia, Bos JDT Nyatakan Bek Indonesia Tak Mungkin ke Turki
Bisa disimpulkan, Jeonnam lebih rentan kalah saat Asnawi bermain, dan sebaliknya, lebih berpeluang menang saat Asnawi absen.
Bek kepercayaan Shin Tae-yong itu sudah menyadari keputusan mengenai bermain atau tidak ada di tangan pelatih Lee Jang-kwan.
"Segala sesuatu yang berhubungan dengan permainan diputuskan pelatih Lee," ucap Asnawi.
"Dan sebagai pemain tentunya kita harus menghormati keputusan tersebut."
"Partisipasi dalam permainan itu terkait dengan situasi tim, dan tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemain," pungkasnya.