Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Shin Tae-yong pantas sepenuhnya sambat, lantaran PSSI tidak sejak jauh hari membentuk proyeksi skuat timnas U-23.
Pemanggilan pemain dilakukan hanya beberapa minggu menjelang turnamen, sedangkan pihak klub tidak mau melepas karena Liga 1 terus bergulir.
Alhasil hingga pekan terakhir persiapan, PSSI sibuk psy war dengan dua klub Liga 1 yang menahan pemain.
Shin Tae-yong pun harus puas membawa skuat kelas B, yang merupakan "downgrade" ketimbang skuat juara SEA Games 2023.
Lebih parah dari itu, 23 pemain yang dibawa ke Thailand juga harus berkurang dua pemain akibat kegagalpahaman PSSI.
PSSI sejak awal mengetahui Komang Teguh dan Titan Agung berstatus terhukum AFC, tetapi tetap memboyong dua pemain itu ke Piala AFF U-23.
Surat AFC pada 14 Agustus kemudian menegaskan, Komang dan Titan harus menjalani larangan bertanding enam kali.
"Kita juga kaget tiba-tiba tanggal 14 itu dapat surat dari AFC, mengingatkan kita ada suspend dari pemain kita," ucap manajer Endri Erawan.
Baca Juga: Tak Dibebani Target, Shin Tae-yong Sebut Piala AFF U-23 2023 Hanya Turnamen Persahabatan
"Pertimbangan kami karena ini usianya berbeda, dulu U-22, ini U-23, dan juga ini adalah turnamen setengah resminya Asia Tenggara, jadi bukan di friendly match," terang Endri.
Alhasil, skuat yang sudah mengalami downgrade, kini harus lebih tipis lagi akibat kesalahan beruntun PSSI.
Publik Tanah Air semestinya menurunkan ekspektasi setelah melihat persiapan compang-camping timnas U-23 untuk turnamen ini.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Timnas U-23 Indonesia VS Malaysia di Piala AFF U-23