Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun pada awal musim ini, Ferarri mengambil keputusan yang membuat kecewa segenap pencinta Persija dan timnas Indonesia.
Ferarri, baru berulang tahun ke-20 dan sudah memenangi hati Thomas Doll dan Shin Tae-yong, tergoda tawaran bergabung kepolisian.
Ia meninggalkan klub yang membesarkannya demi pendidikan polisi selama lima bulan.
Saat bergabung pemusatan latihan timnas U-23 pekan lalu, ia terhitung sudah tiga minggu tidak berlatih dan bertanding.
Efek buruknya bisa terlihat pada laga Indonesia kontra Malaysia semalam.
Kepalanya kini plontos sebagaimana perwira muda polisi, tetapi ia kini kehilangan performa dan kharisma di lapangan hijau.
Ferarri di atas kertas memiliki pengalaman lebih banyak dibanding rekan beknya (Robi Darwis dan Kadek Arel), tetapi justru menjadi bek pertama yang diganti.
Shin Tae-yong menariknya pada menit ke-68, setelah melihat ia adalah bek terlemah di sepanjang pertandingan.
Baca Juga: Klasemen Terbaru Piala AFF U-23 2023 usai Laga Indonesia Vs Malaysia
Performa ini begitu kontras dibanding musim lalu, saat Ferarri memimpin pertahanan timnas U-20 di berbagai ajang internasional.
Pada momen terbaiknya, Ferarri bisa menjadi bek terbaik timnas U-20, lalu mencetak gol pada menit akhir seperti saat melawan Vietnam di Kualifikasi Piala Asia U-20 2023.
Shin Tae-yong juga dirugikan dengan kelalaian PSSI memahami hukuman AFC, sehingga Komang Teguh tak bisa dimainkan.
Timnas U-23 Indonesia kini harus bertahan dengan pertahanan yang keropos pada sisa laga Piala AFF U-23 2023.
Baca Juga: Kadek Arel Sebabkan Dua Gol Malaysia, Dengan Polesan yang Tepat Ia Bisa Jadi The Next Rizky Ridho