Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Muhammad Ferarri Bukan yang Dulu, Tak Kuat Main 90 Menit Setelah Tinggalkan Persija Demi Karier Pribadi

By Najmul Ula, Sabtu, 19 Agustus 2023 | 15:29 WIB
Muhammad Ferarri sedang menguasai bola saat berlatih bersama timnas U-23 Indonesia di Lapangan A, Senayan, Jakarta, Kamis (10/8/2023).

BOLANAS.COM - Muhammad Ferarri tak setangguh dulu, lemahnya barisan bek membuat timnas U-23 Indonesia kalah dari Malaysia.

Fans Tanah Air bisa melihat bek muda Muhammad Ferarri tidak dalam kondisi terbaik di Piala AFF U-23 2023.

Ferarri turut bermain dalam kekalahan timnas U-23 Indonesia dari Malaysia pada laga pertama Grup B, Jumat (18/8/2023).

Malaysia menang berkat dua gol Fergus Tierney, sedangkan Indonesia cuma mencetak satu gol melalui Ramadhan Sananta.

Baca Juga: Kualitas Cadangan Jadi Pembeda, Indonesia Lemah di Babak Dua & Malaysia Punya Striker Blasteran Skotlandia

Satu hal yang menjadi catatan dari laga semalam adalah, pertahanan Indonesia begitu lemah walaupun memasang tiga bek.

Backthree yang semuanya berusia 20 tahun atau lebih muda itu menjadi semakin lemah, akibat situasi runyam Ferarri di level klub.

Bek Persija Jakarta itu menjadi sensasi terbesar musim lalu (tak menghitung Marselino Ferdinan) setelah menjadi starter reguler di klub dan menjadi kapten timnas U-20.

Performa gaharnya yang konsisten di Liga 1 dan ajang internasional membuat Ondrej Kudela tak ragu meng-endorse menuju Liga Ceska.

Baca Juga: Serba Tidak Pasti, Elkan Baggott Bakal Digantung Ipswich Town Hingga Deadline Bursa Transfer Liga Inggris

Namun pada awal musim ini, Ferarri mengambil keputusan yang membuat kecewa segenap pencinta Persija dan timnas Indonesia.

Ferarri, baru berulang tahun ke-20 dan sudah memenangi hati Thomas Doll dan Shin Tae-yong, tergoda tawaran bergabung kepolisian.

Ia meninggalkan klub yang membesarkannya demi pendidikan polisi selama lima bulan.

Saat bergabung pemusatan latihan timnas U-23 pekan lalu, ia terhitung sudah tiga minggu tidak berlatih dan bertanding.

Efek buruknya bisa terlihat pada laga Indonesia kontra Malaysia semalam.

Kepalanya kini plontos sebagaimana perwira muda polisi, tetapi ia kini kehilangan performa dan kharisma di lapangan hijau.

Ferarri di atas kertas memiliki pengalaman lebih banyak dibanding rekan beknya (Robi Darwis dan Kadek Arel), tetapi justru menjadi bek pertama yang diganti.

Shin Tae-yong menariknya pada menit ke-68, setelah melihat ia adalah bek terlemah di sepanjang pertandingan.

Baca Juga: Klasemen Terbaru Piala AFF U-23 2023 usai Laga Indonesia Vs Malaysia

Performa ini begitu kontras dibanding musim lalu, saat Ferarri memimpin pertahanan timnas U-20 di berbagai ajang internasional.

Pada momen terbaiknya, Ferarri bisa menjadi bek terbaik timnas U-20, lalu mencetak gol pada menit akhir seperti saat melawan Vietnam di Kualifikasi Piala Asia U-20 2023.

Shin Tae-yong juga dirugikan dengan kelalaian PSSI memahami hukuman AFC, sehingga Komang Teguh tak bisa dimainkan.

Timnas U-23 Indonesia kini harus bertahan dengan pertahanan yang keropos pada sisa laga Piala AFF U-23 2023.

Baca Juga: Kadek Arel Sebabkan Dua Gol Malaysia, Dengan Polesan yang Tepat Ia Bisa Jadi The Next Rizky Ridho

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P