Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Andritany Ardhiyasa mengakui blunder saat melawan Arema FC, gagal menjadi sweeper keeper seperti Andre Onana.
Persija Jakarta kembali gagal meraih poin, kali ini dengan rasa bersalah ada di pundak sang kapten, Andritany Ardhiyasa.
Persija Jakarta ditahan Arema FC dengan skor 2-2 pada pekan kesembilan Liga 1 2023/24, Minggu (20/8/2023) sore.
Hasil tersebut tergolong memalukan bagi Persija, mengingat tim tamu berstatus tim terburuk Liga 1 alias juru kunci klasemen.
Raihan satu poin untuk Singo Edan bisa terjelaskan oleh banyak situasi dalam pertandingan.
Momen paling berpengaruh bisa jadi adalah kartu merah Firza Andika pada babak kedua, yang membuat Persija bermain dengan 10 pemain.
Mayoritas babak kedua praktis dihabiskan tuan rumah untuk bertahan dengan 10 poin, dengan keunggulan cuma satu gol.
Benteng yang dibangun Ondrej Kudela pada akhirnya roboh pada menit ke-88, setelah Gustavo Almeida menemukan celah berkat kerja sama dengan Greg Nwokolo.
Meski begitu terdapat momen tak kalah krusial, yaitu saat Andritany Ardhiyasa melakukan blunder pada menit ke-38.
Pemain berjuluk Bagol itu mencoba memerankan sweeper keeper, yakni menyapu bola saat tim menerapkan garis pertahanan tinggi.
Peran tersebut terkenal dijalani Manuel Neuer di Bayern Muenchen dan timnas Jerman, dan kini populer dilakoni Andre Onana di Manchester United.
Butuh kemampuan membaca permainan dan ketepatan memilih waktu untuk memotong bola, dan itu tidak dilakukan Andritany.
Kiper berusia 31 tahun itu terlalu cepat memutuskan maju, sehingga Almeida dapat melewatinya dan mencetak gol pertama Arema FC.
Seakan tidak belajar, Andritany kembali mengulangi kesalahan yang sama menjelang turun minum, kali ini Almeida dicegah Rizky Ridho.
Dua kesalahan beruntun itu membuat Andritany bisa disebut gagal memerankan tugas sebagai sweeper keeper.
Ia mengakui kesalahan tersebut sesudah pertandingan.
"Di atas lapangan semua bisa terjadi, siapa pun bisa salah, termasuk saya sendiri," ujar Andri.
"Tentu saja saya ingin selalu memberikan yang terbaik untuk Persija."
"Pastinya kesalahan yang sudah saya buat akan menjadi pembelajaran saya ke depannya," tandasnya.
Andritany tak boleh bersantai di posisinya, lantaran Cahya Supriadi sudah menanti untuk diberi kesempatan.
Persija kini tertahan di peringkat sembilan, dengan cuma mengoleksi 13 poin, berjarak enam poin dari puncak klaemen.
Baca Juga: Jelang Lawan Persija, Dewa United Punya Motivasi Berlipat usai Gagal Menang 5 Laga Beruntun