Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sementara itu di Liga 1, terdapat dua striker belia yang bermain reguler dan pelan-pelan menancapkan pengaruh bagi timnya.
Nama pertama yaitu si anak hilang Bagus Kahfi, yang mulai memenangi tempat utama di Barito Putera.
Bersamaan dengan Barito Putera yang menembus dua besar Liga 1, Bagus Kahfi mengubah dirinya dari spesialis pengganti menjadi langganan starter.
Penyerang yang 2,5 tahun terakhir merumput di Eropa itu telah bermain empat kali beruntun sejak menit awal.
Satu assist telah ia lesakkan, yakni saat Barito mengandaskan Arema FC pada pekan keenam.
Nama kedua yaitu Hokky Caraka, penyerang yang diandalkan Shin Tae-yong semasa menangani timnas U-20 silam.
Sama seperti Bagus, Hokky mengawali musim ini sebagai rentetan supersub, tetapi perlahan menjadi starer.
Dalam tiga laga terakhir sejak didapuk dalam starting XI, Hokky mempersembahkan satu assist dan satu gol!
Statistik Bagus dan Hokky di atas membuat mereka seolah-olah meminta dipanggil Shin Tae-yong untuk agenda timnas U-23 berikutnya.
Dua nama ini memang bermain sebagai penyerang sayap di klubnya, tetapi mereka tumbuh sebagai seorang penyerang murni.
Ketimbang memaksakan Ragil yang baru berusia 18 tahun dan Titan Agung yang jarang bermain di klub, Coach Shin bisa melirik nama baru.
Ramadhan Sananta membutuhkan bantuan di lini depan, dan Hokky serta Bagus boleh jadi akan menawarkan talenta sepadan.
Baca Juga: Klasemen Liga 1 - Persib Akhirnya Keluar dari Zona Merah, Barito Putera Kembali ke 3 Besar