Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tiga hasil positif tersebut membuat Ipswich kini memuncaki klasemen Championship dengan sembilan poin dan produktivitas gol +4.
Raihan poin tersebut sama dengan Leicester City yang dibesut eks asisten Pep Guardiola, Enzo Maresca, tetapi kalah dalam produktivitas gol.
Fans Indonesia belum melihat penampilan Elkan, lantaran ia dianggap sebagai bek tengah urutan paling belakang di tim.
McKenna berturut-turut memiliki Luke Woolfenden, Cameron Burgess, dan George Edmundson untuk posisi itu.
Elkan sejauh ini hanya bermain di ajang Carabao Cup, saat Ipswich menyingkirkan Bristol Rovers dan sudah ditunggu Reading.
Apabila Ipswich menjaga performa hingga akhir musim dan Elkan masih berada di klub hingga saat itu, Premier League akan menyambut pemain Indonesia pertama.
Bek naturalisasi timnas Indonesia lainnya, Jordi Amat, memang pernah bermain di Premier League bersama Swansea.
Namun bek yang kini berusia 31 tahun itu saat itu masih berstatus kewarganegaraan Spanyol.
Agar Elkan menjadi pemain Indonesia pertama di Premier League, ia harus memenuhi ekspektasi McKenna, sembari berharap Ipswich promosi lagi.
McKenna kini sedang mempertimbangkan apakah Elkan bakal dipinjamkan atau terus membersamai tim di divisi sekarang.
"Tentu saja Elkan menjadi pelapis yang baik dan pilihan yang bagus di posisi itu, seperti yang saya bilang, dia berkembang dari pertandingan ke pertandingan."
"Satu faktor dalam menentukan masa depan pemain muda adalah kekuatan skuat saat ini," tutur McKenna.
"Tapi itu bukan cuma itu kriteria yang menentukan Elkan bertahan atau tidak pada musim ini, ini tentang banyak faktor," jelasnya.
Apabila semua berjalan sesuai rencana, Elkan akan membawa nama Indonesia dengan bermain di stadion-stadion termegah Inggris pada musim depan.
Baca Juga: Daftar Top Scorer Liga 1: Sesak Tenaga Asing, Hanya Ada Satu Pemain Lokal