Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hal itu diakui sendiri oleh Thomas Doll pekan lalu, yaitu Persija lebih baik bermain tanpa penyerang murni (Simic/Aji).
Laga semalam melawan Dewa United kian menunjukkan permasalahan tanpa solusi tersebut.
Thomas Doll untuk dua laga beruntun memainkan Riko Simanjuntak dan Ryo Matsumura sebagai duet striker cair.
Jika pada pekan lalu duet tersebut menghasilkan gol yang dieksekusi Maciej Gajos, malam tadi duet tersebut buntu.
Ryo dan Riko diganti pada babak kedua, pertanda kecepatan dan kelincahan dua pemain tak mempan di hadapan bek Dewa.
Lini serang pun terlihat linglung, karena penyerang asing yang sudah kedaluwarsa seperti Marko Simic baru dihadirkan pada menit akhir.
Thomas Doll menjelaskan situasi tersebut pada jumpa pers setelah pertandingan.
"Masalah utama saat ini ada di sektor penyerangan," ujar Doll.
"Kami tidak memiliki perasaan untuk mencetak gol, lami memiliki beberapa situasi tapi cepat sekali kehilangan bola."
"Kami bermain dengan dua gelandang di lini depan (Riko dan Ryo) dan situasi ini sebenarnya tidak bagus," jelasnya.
Situasi tidak bagus tersebut tak akan terjadi apabila manajemen Persija mampu mendaratkan penyerang asing.
Persija masih memiliki satu slot asing tak terpakai, dan Doll sudah mengultimatum untuk disediakan nama besar.
"Tentu harus ada perubahan nanti," tegasnya.
Ujian berikutnya bagi Persija tak akan lebih mudah, yaitu El Clasico melawan Persib Bandung.
Baca Juga: Indra Sjafri Sudah Punya Dua Trofi di Timnas U-22, Shin Tae-yong Malam Ini Coba Raih Titel Pertama