Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Persija Jakarta dalam posisi nadir sebelum kedatangan Persib Bandung, kubu biru kini menyalip setelah bangkit dari zona merah.
The Jakmania boleh tidak senang dengan posisi Persija Jakarta di Liga 1 2023/24, terlebih El Clasico bakal digelar pekan depan.
Persija Jakarta akan menjamu Persib Bandung dalam tajuk "El Clasico Indonesia" pada pekan ke-11 Liga 1 2023/24, Sabtu (2/9/2023).
Macan Kemayoran menyambut Persib dalam keadaan tertinggal satu poin dari rivalnya, keadaan yang tak terbayangkan pada awal musim.
Baca Juga: Nasib Buruk David De Gea Sejak Gagal Penalti di Final Liga Europa, Bagaimana Ernando Ari?
Persija sempat nangkring di papan atas pada pekan-pekan awal Liga 1 musim ini, sementara Persib terseok mendekati degradasi.
Thomas Doll sempat membuat tim ini tangguh walau tanpa penyerang, dengan mengandalkan Riko Simanjuntak dan Ryo Matsumura.
Namun tim-tim Liga 1 belakangan sanggup mementahkan serangan Persija, berakibat pada empat laga tak pernah menang bagi klub ibukota.
Persib mengawali musim dengan tiga laga tak pernah menang di tangan Persib, untuk kemudian Luis Milla memilih pergi.
Baca Juga: Ernando Ari Tidak Perlu Meminta Maaf, Kami Semua yang Harus Memohon Maaf pada Dirimu
Sempat ditangani Yaya Sunarya, Bojan Hodak kemudian butuh waktu untuk mengamankan Persib, dan bahkan sempat terjerumus ke zona degradasi.
Kemenangan pada dua laga terakhir membuat Persib bisa merangsek ke papan tengah, bahkan menyalip rival bebuyutan!
Persib kini duduk di peringkat 10 dengan 14 poin, unggul sebiji poin dari Persija di peringkat 11.
Bojan Hodak mengungkap dua tripoin ini menghidupkan lagi kepercayaan diri pasukan Maung Bandung menjelang laga terbesar musim.
"Kalian tahu, yang penting dari kemenangan di dua laga ini adalah memberikan kepercayaan diri," ucap Hodak usai mengalahkan Rans Nusantara FC.
"Ini penting karena pada laga berikutnya kami akan menghadapi pertandingan besar melawan Persija."
"Dua kemenangan memberikan kami motivasi lebih," tandasnya.
Sementara itu, Thomas Doll kian dipusingkan lantaran Persija tak memiliki opsi targetman di lini depan.
Manajemen Persija cuma bisa merekrut Marko Simic, pemain yang jelas melewati masa keemasannya dan tak bisa menandingi bek asing Liga 1.
"Masalah utama saat ini ada di sektor penyerangan," ujar Doll.
"Kami tidak memiliki perasaan untuk mencetak gol, lami memiliki beberapa situasi tapi cepat sekali kehilangan bola."
"Kami bermain dengan dua gelandang di lini depan (Riko dan Ryo) dan situasi ini sebenarnya tidak bagus," jelasnya.
Apabila Persija tak kunjung menemukan solusi, The Jakmania harus bersiap Persib makin menjauh di papan klasemen.
Baca Juga: Respek! Kiper Vietnam Hibur Ernando Ari dan Akui Hanya Beruntung Tepis Penalti Penentu Trofi