Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Situasi tersebut bisa membuat sejumlah pemain membela dua timnas sekaligus, mengingat hari pertandingan yang tak bertabrakan.
Namun Shin Tae-yong memastikan tak akan ada pemain yang berpindah Solo-Surabaya (lokasi latihan).
"Tidak ada yang bolak-balik ya, jadi siapa yang ke senior ya senior terus," ucap Shin dikutip dari BolaSport.com.
"Siapa yang ke U-23 ya ke U-23 terus, paling yang bolak-balik saya," tandasnya.
Melihat skuat timnas senior terakhir pada Juni, terdapat beberapa pemain yang masih bisa membela timnas U-23.
Nama-nama top tersebut meliputi Rizky Ridho, Elkan Baggott, Pratama Arhan, Marselino Ferdinan, Rafael Struick, Ivar Jenner, hingga Witan Sulaeman.
PSSI terlihat memprioritaskan timnas U-23 ketimbang timnas senior, bahkan sampai mengosongkan jadwal minggu kedua FIFA Matchday.
Jeda internasional biasanya diisi dua pertandingan, tetapi PSSI memilih hanya mengajak tanding Turkmenistan cuma satu kali.
Terdapat skenario tak terelakkan bahwa PSSI memprioritaskan pemain terbaik U-23 untuk berlaga bareng timnas U-23, bukan timnas senior.
Langkah tersebut bisa dibilang merupakan sebuah kemunduran, mengingat Rizky Ridho dkk sudah kapabel untuk tampil di level senior.
Sebagai perbandingan, bulan Juni lalu Rizky Ridho dan Marselino Ferdinan menjadi starter untuk melawan Argentina.
Pada bulan September mendatang, Ridho dan Marselino kehilangan kesempatan melawan timnas senior seperti Turkmenistan, hanya demi melawan timnas U-22 China Taipei dan Turkmenistan.
Jadi, bersiaplah fans Indonesia menyaksikan timnas senior yang akan tampak sebagai tim B, dan timnas U-23 yang terlihat sebagai timnas "sebenarnya" Indonesia.
Baca Juga: Mawas Diri PSSI Usai Cekcok Berujung Gagal Juara: Kami Akan Siapkan Tim B Timnas U-23 Indonesia